Upaya lain untuk memberikan semangat baru bagi guru-guru adalah dengan mengajak untuk bekerjasama dalam mengembangkan media pembelajaran sederhana. Salah satu media pembelajaran sederhana yang saya kembangkan bersama guru-guru di sekolah adalah Kartu Pintar Membaca (KARPICA). Karpica ini dikembangkan karena masih banyak siswa kelas I dan kelas I yang sulit mengidentifikasi huruf dan mengeja imbuhan dalam kata-kata tertentu. Oleh karena itu, dikembangkanlah Kartu Pintar Membaca dengan tampilan yang sederhana.
Beberapa cara-cara diatas sebenarnya adalah upaya untuk mengajak dan menumbuhkan kembali semangat guru-guru dalam mengajar dan meningkatkan kompetensinya-tanpa harus menggurui atau menggantikan posisinya dalam pembelajaran. Seiring dengan berjalannya kegiatan-kegiatan semacam ini, para guru kemudian bersedia untuk belajar membuat Email dan mengirim E-mail, mengoperasikan Zoom Meeting dan Google Meet. Kemauan ini merupakan sebuah langkah yang positif bagi kami, sebab dalam keterbatasannya para guru masih mau belajar dari siapapun dan bersama siapapun.
Sebagai catatan akhir dari catatan sederhana ini, saya berterima kasih kepada Kemendikbud dan Almamater Tercinta Universitas Negeri Malang yang telah memberikan kesempatan kepada saya mengikuti program ini. Karena dengan program Kampus Mengajar ini, saya bisa memahami bahwa belajar pada tataran implementasi di sekolah-sekolah pedesaan jauh lebih kompleks dari hanya sekadar belajar pada tataran teoritis di gedung kampus.
Majene, 03 Juni 2021