Lalu apa yang harus dilakukan jika harimau masuk kedalam kampung? Jika harimau Sumatera masuk ke kampung, sebaiknya masyarakat setempat melakukan beberapa langkah pencegahan untuk menghindari konflik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan  pertama, Tetap tenang dan jangan panik. Harimau Sumatera cenderung menghindari orang, kecuali jika merasa terancam atau jika sedang mencari mangsa.
Kedua, Jangan mencoba untuk mengusir harimau dengan cara apapun. Hal ini justru dapat memicu serangan. Ketiga, Jaga jarak dengan harimau secara aman. Jangan mendekati harimau dan sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan Harimau. Keempat, Segera melapor kepada pihak berwenang, seperti Satuan Konservasi Sumber Daya Alam atau Badan Pusat Konservasi Sumber Daya alam. Kelima Pagar sangat penting untuk mencegah harimau masuk ke kampung. Pagar harus dikonstruksi secara kuat dan dapat melindungi ternak hewan
Kelima, Selalu awasi hewan peliharaan dan hindari meninggalkan hewan peliharaan di luar rumah pada waktu tertentu, terutama saat malam hari dan keenam, Pelajari petunjuk keamanan yang disediakan oleh pihak berwenang dan terapkan dengan benar.
Harimau yang masuk kedalam kampung sudah barang tentu memerlukan penanganan serius tapi sebaiknya segera menghubungi pihak berwenang terdekat, seperti Satuan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di daerah tersebut, Pusat Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA) di provinsi tersebut, Polisi setempat untuk membantu melindungi masyarakat setempat dan mempertahankan wilayah dan Tim Response Unit, yang biasanya diterjunkan oleh BKSDA atau PKSDA untuk menangani kasus-kasus serangan harimau sumatera.
Invasi Harimau Sumatera ke kampung adalah masalah kompleks yang memerlukan solusi dan kerjasama dari berbagai pihak. Upaya mencegah terjadinya invasi, pemagaran wilayah, serta mengembangkan ecotourism harus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan agar dapat menciptakan kehidupan yang harmonis antara manusia dan satwa liar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H