Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Food Estate, Mewujudkan Swasembada Pangan atau Ancaman Lingkungan

1 Desember 2023   10:38 Diperbarui: 2 Desember 2023   11:53 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan minusnya, diantaranya timbulnya dampak terhadap lingkungan. Pengembangan lahan pertanian besar-besaran dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk deforestasi, kerusakan ekosistem, dan penurunan keanekaragaman hayati. 

Kemudian juga menimbulkan ketergantungan pada varietas tertentu. Kasus nyata ada pada lahan di Kalimantan Tengah, seperti diketahui lahan di Kalimantan Tengah yang masuk target pengembangan food estate padi dan singkong berulang kali mengalami kebakaran. 

Dari 2015 - 2020 saja total sudah ada 950- ribuan hektar lahan yang terbakar dan sekitar 718 ribu hektare lahan terindikasi  mengalami deforestasi, termasuk didalam kawasan gambut.

Khusus mengatasi problematika yang ditimbulkan oleh food estate perlu dilakukan berbagai upaya, antara lain:

Pertama, pengelolaan lingkungan berkelanjutan

Pemerintah perlu memastikan bahwa pengembangan food estate dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, seperti reboisasi dan pelestarian habitat alam. 

Kedua, diversifikasi pangan

Untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis tanaman, perlu dilakukan diversifikasi tanaman dalam food estate. Hal ini dapat menciptakan ketahanan lebih besar terhadap perubahan iklim dan risiko lainnya.

Ketiga, melibatkan masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan implementasi food estate dapat meminimalkan konflik dan memastikan manfaat ekonomi yang adil. 

Keempat, teknologi pertanian berkelanjutan

Mengintegrasikan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, seperti irigasi cerdas, pemupukan organik, dan pengendalian hama yang berkelanjutan, dapat membantu meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun