Sistem irigasi otomatis mengoptimalkan penggunaan air dengan memberikan air tepat pada saat yang tepat, sehingga mengurangi pemborosan dan memastikan tanaman tetap sehat dan produktif.
Keempat, Integrasi Internet of Things (IoT) dalam Pemeliharaan Ternak.Â
Selain meningkatkan produksi tanaman, teknologi smart farming juga berfokus pada pemeliharaan ternak yang efisien.Â
Dengan mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) ke dalam kandang dan peternakan, petani dapat memantau kesehatan dan kondisi hewan secara real-time.Â
Sensor yang dikenakan pada hewan dapat memberikan informasi tentang suhu tubuh, tingkat aktivitas, dan pola makan.Â
Dengan data ini, petani dapat mendeteksi dini tanda-tanda penyakit atau stres pada hewan, sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan sebelum masalah menjadi lebih serius.
Kelima, Analisis Data dan Kecerdasan butan Teknologi Smart Farming menghasilkan jumlah data yang besar dan kompleks.Â
Oleh karena itu, analisis data dan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran penting dalam mengambil keputusan yang tepat.Â
Algoritma AI dapat menganalisis data yang dikumpulkan dan memberikan wawasan berharga tentang praktik pertanian yang efisien.Â
Ini membantu petani untuk mengidentifikasi pola, membuat prediksi, dan membuat keputusan yang berdasarkan data untuk meningkatkan produksi dan mengurangi kerugian.
Menilik kelima uraian diatas, teknologi smart farming telah membawa perubahan paradigma dalam sektor pertanian.Â