Artinya perlu regenerasi disektor pertanian, yang muda bisa menggantikan orang tuanya untuk memaneajemen usaha taninya sehingga lebih untung. Tentu saja dengan menerapkan konsep smart farming.
Terkait dengan hal diatas Ada beberapa alasan pentingnya regenerasi  petani, diantaranyaÂ
Pertama, ditengah  persoalan meningkatnya biaya produksi, perlu upaya menyiasatinya dengan cara menerapkan  usaha tani yang efisien.Â
Contohnya memupuk bisa menggunakan peralatan modern seperti Drone. Cara ini diyakini mampum menghemat waktu dan tenaga. Juga memanfaatkan pupuk  dan pestisida alternatif yang  bisa dibuat sendiri. Untuk tujuan ini sudah barang tentu perlu sekali peranan milenial yang melek teknologi.
Kedua , untuk menghadapi hambatan lahan termasuk kekeringan perlu dikembangkan Teknologi Hidroponik dan  irigasi tetes, pemanfaatan sprinkle  serta beberapa teknologi modern lainnya.Â
Ketiga untuk pengendalian hama bisa diterapkan dengan alat pengukur kelembaban, suhu, curah hujan dan pencahayaan yang terhubung dengan  suatu panel. Dengan cara ini resiko  munculnya penyakit yang disebabkan oleh katalisator kelembaban berupa jamur dan bakteri dapat diminimalisir.Â
Termasuk juga pengolahan panen dan pasca panen serta pemasaran yang  sebagian besar sudah secara online dengan berbagai aplikasi. Ini semua hanya bisa dikerjakan oleh milenial sedangkan generasi yang lebih tua bukan tidak  bisa namun persentasenya masih sedikit.
Bertitik tolak dari hal diatas perlu pengkajian lebih lanjut sehubungan dengan pentingnya regenerasi petani, soalnya di beberapa negara yang maju sector pertaniannya regenerasi petani ini dianggap sangat penting dan telah diundang -- undangkan.Â
Pun juga di Indonesia  pemerintah pun juga tidak tinggal diam, menurut data Kementan , 2020, ada 2000 petani milenial yang telah dikukuhkan dalam wadah  Duta petani milenial  / duta petani andalan (DPM / DPA ) hingga terbentuk satu juta pengusaha tani milenial.Â
Terkait hal ini  petani milenial menjadi jawaban  bagi regenerasi petani. Makanya keberadannya harus dterus ditambah dan diperkuat, kemudian didorong secara massif sehingga bisa memacu sector pertanian semakin naik. Jayalah Petani Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H