Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tujuh Alasan Mengapa KUR Tani Tidak Diminati Petani

18 Februari 2023   09:20 Diperbarui: 8 Maret 2023   08:59 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu mengapa petani masih berhubungan dengan tengkulak, padahal ada Kredit usaha Rakyat (KUR ) yang digelontorkan oleh pemerintah? 

Menurut hendra Irawan berurusan dengan tengkulak tidak ribet, kapan waktu perlu uang para tengkulak siap mengucurkannya tanpa persyaratan macam-macam. 

Menurutnya lagi bukan hanya biaya saprodi untuk budidaya jagung, biaya dapur hingga biaya kuliah anak pun bisa dipenuhi oleh para tengkulak walaupun dengan konsekwensi cukup merugikan petani. 

Sedangkan untuk KUR prosesnya Sulit, butuk waktu relative lama dan sulit untuk mengangsur pinjaman plus bunganya setiap bulan. Artinya pembiayaan dari tengkulak dan toke lebih diminati sebagian petani dibandingkan dengan KUR. Entah ini sepenuhnya benar atau tidak namun inilah fakta yang terjadi dilapangan

Terkait dengan hal diatas ada beberapa penyebab KUR Tani tidak diminati (Hasil survey Rantai Nilai di Di Batang petok Kegiatan IPDMIP, 2021).

Pertama  Prosesnya ribet. Sebagian petani malas berurusan dengan Bank dan birokrasi. Bisa jadi disebabkan ketidak tahuan informasi dan tingkat pendidikan yang rendah. 

Kedua, Pinjaman Plus bunga KUR Harus dibayar setiap bulan. Padahal modal yang dipinjam sudah habis digunakan baik untuk konsumtif maupun untuk modal budidaya. 

Ketiga, uang hasil pembiayaan KUR tidak sepenuhnya di gunakan untuk budidaya, acap kali digunakan untuk konsumptif sehingga target pembiayaan KUR untuk Biaya usaha tani tidak tercapai yang imbasnya produksi yang sudah direncanakan juga tidak sesuai harapan. 

Keempat, petani kesulitan mencari akses pemasaran sedangkan jika berhubungan dengan tengkulak pemasaran sudah terjamin. Kondisi ini sangat tampak pada daerah-daerah terpencil dengan kondisi jalan rusak parah.

Petani kesulitan membawa hasil panennya ke kota sehingga disinilah kesempatan Toke " memperdaya " petani dengan menyediakan sarana transportasi dengan konsekwensi petani tergantung kepada toke tersebut , 

Kelima Jangka waktu angsuran / Pengembalian Kredit KUR Cukup lama sehingga terasa sangat memberatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun