Mohon tunggu...
Farly Mochamad
Farly Mochamad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sebagai lulusan baru teknologi informasi, saya adalah alumni Kebangsaan Lemhannas 2023 dan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah Indonesia-Malaysia bersama KRI Dewaruci 2024

Sebagai lulusan baru di bidang teknologi informasi, saya memiliki latar belakang yang kuat dalam pengembangan sistem dan solusi teknologi terbaru. Dengan pengetahuan mendalam mengenai perangkat lunak, perangkat keras, dan infrastruktur IT, saya siap untuk menerapkan keterampilan saya dalam menciptakan inovasi yang efektif dan efisien. Saya juga memiliki ketertarikan khusus dalam memanfaatkan teknologi untuk memecahkan tantangan nyata di berbagai sektor, dari pertanian hingga pariwisata. Dengan semangat yang tinggi untuk belajar dan beradaptasi, saya berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengembangkan solusi yang berdampak positif dan mendukung kemajuan teknologi di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keamanan Maritim Global: Tantangan dan Strategi dalam Era Modern

30 Agustus 2024   18:55 Diperbarui: 30 Agustus 2024   19:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 c. Pengelolaan Sumber Daya: China juga berfokus pada eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di wilayah yang dipertentangkan, seperti minyak dan gas. Ini menambah ketegangan dan konflik terkait pengelolaan sumber daya maritim.

d. Upaya Diplomatik: Meskipun kebijakan militer yang agresif, China juga terlibat dalam diplomasi dan negosiasi dengan negara-negara ASEAN untuk mencoba menyelesaikan sengketa melalui dialog.

4. Indonesia dan Perlindungan Terhadap Perompakan

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan jalur perdagangan utama, telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk melawan perompakan dan meningkatkan keamanan maritim.

a. Peningkatan Patrol: Indonesia telah memperkuat patroli maritim melalui pengadaan kapal patroli dan peningkatan kehadiran angkatan laut di wilayah rawan perompakan, seperti Selat Malaka dan perairan sekitar Kepulauan Riau.

b. Kerja Sama Internasional: Indonesia bekerja sama dengan negara-negara tetangga dan organisasi internasional untuk menangani perompakan. Inisiatif seperti Malacca Strait Patrols melibatkan koordinasi antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk mengamankan Selat Malaka.

c. Penguatan Hukum: Pemerintah Indonesia telah memperbarui undang-undang dan kebijakan untuk memperkuat penegakan hukum terhadap kegiatan kriminal di laut. Ini termasuk upaya untuk meningkatkan sistem peradilan dan penegakan hukum di pelabuhan-pelabuhan utama.

d. Inisiatif Nasional: Indonesia juga mengembangkan kebijakan seperti Indonesian Maritime Security Strategy untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, mencegah kegiatan ilegal, dan melindungi jalur perdagangan penting.

Setiap negara menghadapi tantangan dan prioritas berbeda dalam keamanan maritim mereka. Namun, pendekatan terintegrasi dan kerja sama internasional adalah kunci untuk menciptakan lingkungan maritim yang aman dan berkelanjutan di tingkat global.


Masa Depan Keamanan Maritim

1. Tren Teknologi dan Inovasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun