KRI Teuku Umar memiliki dimensi yang cukup kompak namun tetap tangguh di medan pertempuran. Dengan panjang 75,2 meter, lebar 9,78 meter, dan draft 2,65 meter, kapal ini memiliki berat benaman 793 ton dalam kondisi standar dan 854 ton saat beban penuh.Â
Ukuran ini membuatnya ideal untuk operasi di perairan dangkal dan sempit, seperti yang banyak ditemukan di perairan Nusantara.
Tenaga penggerak KRI Teuku Umar berasal dari tiga mesin diesel M504 yang terhubung dengan tiga poros penggerak. Mesin-mesin ini mampu menghasilkan daya sebesar 14.250 tenaga kuda, yang memungkinkan kapal mencapai kecepatan maksimum hingga 24,7 knot.Â
Selain itu, kapal ini memiliki jarak tempuh operasional sejauh 2.100 mil laut pada kecepatan 14 knot, memberikan fleksibilitas dalam menjalankan berbagai misi, baik itu patroli panjang maupun operasi cepat.
Persenjataan yang Menakutkan
Salah satu aspek paling menonjol dari KRI Teuku Umar adalah persenjataan dan sistem pertahanannya yang canggih.Â
Kapal ini dirancang untuk mampu bertahan dan menyerang dalam berbagai situasi tempur, baik melawan kapal selam, pesawat udara, maupun kapal permukaan musuh.
1. Torpedo dan Anti-Kapal Selam
KRI Teuku Umar dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo berukuran 15,7 inci, yang dirancang untuk menghadapi kapal selam musuh. Dalam perannya sebagai kapal anti-kapal selam (ASW), kapal ini juga dilengkapi dengan dua peluncur roket anti-kapal selam RBU-6000.Â
Sistem RBU-6000 sangat efektif untuk menyerang kapal selam yang bersembunyi di bawah permukaan, dengan jangkauan dan daya ledak yang memadai untuk menimbulkan kerusakan signifikan.