Mohon tunggu...
Fariz Hafizh
Fariz Hafizh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Universitas Lampung

Make a new word and happy with life until the end

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Policy Brief : Strategi Penanganan Pengangguran Di Kota Bandar Lampung

19 Desember 2024   17:29 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mendorong Inovasi Teknologi dan Start-up: Pemerintah Kota Bandar Lampung dapat menciptakan ruang inkubasi bagi start-up digital dan perusahaan teknologi untuk berkembang. Hal ini akan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan baru di bidang IT dan teknologi, yang dapat memberikan kesempatan bagi anak muda di Kota Bandar Lampung untuk memasuki industri ini.

C. Perlindungan dan Dukungan untuk Pekerja Sektor Informal

1. Pemberian Perlindungan Sosial untuk Pekerja Informal: Banyak warga Bandar Lampung yang bekerja di sektor informal, seperti pedagang kaki lima, ojek online, dan pekerja konstruksi. Pemerintah dapat memberikan dukungan berupa jaminan sosial, seperti akses ke layanan kesehatan dan pensiun bagi pekerja informal. Program-program ini dapat meningkatkan stabilitas pendapatan pekerja dan memberikan rasa aman bagi mereka.

2. Program Pemberdayaan Ekonomi untuk Sektor Informal: Untuk meningkatkan produktivitas sektor informal, pemerintah perlu menyusun program pemberdayaan ekonomi yang memberikan akses modal usaha, pelatihan manajemen bisnis, serta pemasaran produk. Selain itu, pengorganisasian kelompok usaha kecil dapat membantu menciptakan koperasi yang lebih kuat dan memiliki daya saing lebih tinggi.

D. Perhatian Terhadap Kelompok Marginal dan Rentan

1. Pendekatan Khusus untuk Kelompok Marginal: Pemerintah Kota Bandar Lampung harus memberi perhatian khusus kepada kelompok marginal seperti penyandang disabilitas, perempuan, dan lansia, yang memiliki kesulitan lebih besar dalam memasuki pasar kerja. Program-program pelatihan berbasis komunitas yang inklusif dapat membantu kelompok-kelompok ini untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

2. Program Peningkatan Keterampilan Berbasis Komunitas: Pemerintah dapat mendirikan pusat pelatihan berbasis komunitas di kawasan pinggiran kota dan daerah miskin, yang fokus pada pemberian keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di lapangan, seperti menjahit, kerajinan tangan, atau pertanian berbasis teknologi.

E. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Potensi Pariwisata

1. Diversifikasi Sumber Daya Alam untuk Pembukaan Lapangan Kerja: Kota Bandar Lampung memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru, seperti pengembangan sektor pertanian dan perikanan. Program-program berbasis pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan akan membantu menciptakan peluang pekerjaan yang lebih banyak di luar sektor formal.

2. Pengembangan Sektor Pariwisata yang Berkelanjutan: Pariwisata adalah sektor yang memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Pemerintah Kota Bandar Lampung perlu fokus pada pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang dapat menyerap tenaga kerja dalam sektor perhotelan, transportasi, dan berbagai sektor terkait lainnya. Dengan mempromosikan wisata lokal, pengusaha kecil di sektor pariwisata dapat diberikan pelatihan untuk mengelola usaha mereka secara profesional.

F. Evaluasi dan Pemantauan Berkala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun