Upaya-upaya dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan dari berbagai aspek yang mempengaruhi keberhasilan inovasi yang diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Strategi VisiÂ
Strategi produksi inovasi meliputi birokrasi pemerintah daerah dengan adanya penanaman nilai-nilai kewirausahaan. Ketika kepercayaan masyarakat dijadikan sebagai tujuan pemerintah untuk memperoleh kepercayaan Masyarakat maka Daya tarik dari visi ini juga terlihat. Misalnya, strategi Kabupaten Sragen serupa dengan Kabupaten Jembrana, yaitu memberikanpelayanan gratis dalam bidang kesehatan kepada keluarga yang tidak mampu dan menerapkan pelayanan terpadu satu pintu (OSS) untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Penguatan Basis KapasitasÂ
Mendorong pengembangan keterampilan dan pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan. Membangun budaya organisasi yang mendukung kreativitas dan pemecahan masalah. Dalam pengembangan ini, perangkat tersebut akan didistribusikan secara lokal ke berbagai universitas di Indonesia dengan desain pendidikan dan pelatihan berdasarkan keahlian dan rekam jejak lokal. Mendapat tunjangan, pendidikan yang disesuaikan secara regional, tunjangan pendidik, evaluasi kinerja karyawan, dll.
3. Sistem Informasi Yang Mendukung
Membangun sistem informasi yang terintegrasi untuk mengelola dan menyimpan data secara efisien.Memastikan bahwa data dapat diakses dengan mudah oleh berbagai departemen dan unit pemerintahan.Untuk memastikan bahwa informasi mengalir dengan cepat dan lancar, lembaga-lembaga biasanya menerapkan transformasi proses berdasarkan kemampuan teknologi mereka.
4. Orientasi Pasar dan PelangganÂ
Mendorong kolaborasi antar lembaga pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil. Membentuk kemitraan strategis untuk berbagi sumber daya dan pengetahuan. Dalam hubungan antara pemerintah dan masyarakat, mencapai "kepuasan masyarakat" merupakan nilai yang harus ditanamkan dalam jiwa seluruh pegawai pemerintah.
5. Mengelola Ide dan KreativitasÂ
Tanpa adanya kebebasan mengembangkan ide dan kreativitas maupun gagasan, maka inovasi tidak dapat terjadi. Oleh karena itu, terciptanya manajemen sumber daya manusia pada organisasi ini bertujuan untuk menciptakan jiwa kewirausahaan yang mengedepankan inovasi, kerjasama tim, kehandalan, kemakmuran dan kecepatan.