Mohon tunggu...
Fariz Ramadhan
Fariz Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa prodi Ekonomi Sariah di Universitas Siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Syariah untuk Menggapai Ridha Allah

10 Oktober 2022   23:29 Diperbarui: 10 Oktober 2022   23:33 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran dan tugas manusia adalah beribadah kepada Allah, jadi setiap tindakan kita harus diniatkan sebagai ibadah yang artinya segala perbuatan harus sesuai dengan perintahNya dan menjauhi laranganNya, begitu juga dalam menjalankan bisnis, seperti yang tercantum dalam surat Adz Dzariyat ayat: 56 yang mempertegas bahwasanya tujuan Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepadaNya.

Menjalankan bisnis merupakan bagian dari pelaksanaan peran kita sebagai khalifatullah atau wakil Allah di dunia yang mana kita berkewajiban untuk memakmurkan bumi dengan jalan beribadah kepadaNya sesuai dengan firman Allah dalam surat Al'An'am: 165

artinya: Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al An'am: 165)

Oleh karenanya, salah satu wujud peran kita sebagai khalifatullah ialah menjalankan bisnis yang diridhoi oleh Allah. Nilai-nilai yang baik dan buruk, benar dan salah, bahkan etis dan tidak etis dalam dunia bisnis tentu harus didasarkan kepada prinsip- prinsip Syariah. Kebenaran, kesalahan, kebaikan dan keburukan manajemen bisnis diputuskan berdasarkan kemaslahatan bersama.

Syariah Islam telah mengatur dan membimbing manusia di seluruh aspek kehidupan. Karena bisnis adalah bagian dari aspek kehidupan, maka bisnis diatur oleh syariah. Dengan tuntunan syariah ini, kita dapat mencapai al-falah yang berarti kesuksesan dan hayatan thayiban yang artinya kehidupan yang baik. Syariah memang sangat patut untuk dijadikan landasan untuk mencari solusi dalam tantangan berusaha dalam era ini.

Bisnis Syariah ialah bisnis yang tidak jauh berbeda dengan bisnis pada umumnya, namun pelaksanaan bisnis ini berlandaskan syariat Islam. Maka, ada 5 prinsip yang harus diterapkan dalam bisnis Syariah dalam menggapai ridho Lillah, yaitu:

Pertama, tauhid yang mengantarkan manusia pada pengakuan atas keesaan Allah selaku Tuhan semesta alam. Dalam artian kita meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini bermula dan berakhir kepadaNya. Allah adalah pemilik mutlak dan absolut atas semua yang diciptakannya. 

Oleh sebab itu segala aktifitas khususnya dalam muamalah dan bisnis harus sesuai dengan aturan-aturan dan tidak menyalahi Batasan- batasan yang telah diberikan. Salah satu aturan dalam bisnis antara lain barang yang diperdagangkan adalah barang-barang halal yang dibolehkan oleh Agama Islam, bukan hanya dilihat dari barang saja, tetapi dari bahan baku, proses produksi hingga menjadi barang jadi harus yang halal.

Kedua, keseimbangan dalam melakukan bisnis, Islam mengharuskan kita untuk berbuat adil tanpa terkecuali kepada non muslim atau pihak yang tidak kita sukai. Semua hak, baik itu hak penjual, hak pembeli, hak lingkungan , hak semesta alam, hak Allah dan rasulNya harus dijalankan sesuai dengan Syariah. Persamaan kompensasi, persamaan hukum dan proporsional adalah pilar-pilar keadilan dan keseimbangan moral Islam yang akan membawa kepada kebajikan dan ketakwaan. Allah berfirman dalam surat Al- Maidah ayat 8 yang berbunyi:

 

artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah: 8)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun