Mohon tunggu...
Fariz maulana
Fariz maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya Seorang Pemula

Manusia Biasa yang Ingin Hidup Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tenung Sendu Mencumbu Waktu

3 Mei 2020   16:42 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap Paginya ia habiskan di ladang

Setiap petang tak membawa uang

Ia bekerja hanya cukup untuk perutnya kenyang

Entah apa dipikirannya sampai berani melamar anak kepala desa

Terang saja lamarannya tak diterima

Gadis belia yang dikenal punya perangai baik itu menolaknya

Entah apa yang dikatakannya

Sampai pemuda itu sakit hati luar biasa

F. Maulana, 3 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun