Akulah sang anak kecil
Datang tanpa busana
Tangislah yang kupunya
Diiringi suara seruling nan merdu di telinga dunia
Bagiku itu hampa
Akulah anak kecil
Datang tanpa rumah
Senyumlah yang kupunya
Diiringi sorak riang dari mulut dunia
Bagiku itu hampa
Akulah sang anak kecil
Datang mencari keluarga
Yang hilang tanpa jejak di sungai keegoisan
Tenggelamkan harga diri tanpa randah hati
Ooo... hampalah harta yang kau genggami
Akulah anak kecil
Datang dan ingin kembali
Pada pemilik sejati dari sang nubari
Yang mencintai dengan hati hingga menyerahkan diri
Bukan mempertahankan harga diri untuk melawan mati
Kasihanlah aku sang anak kecil ini
Datang ke dalam bayang-bayang semu duniawi
Biarkan ku kurban diriku ini yang bukan milik mereka
Hanya untuk menebus keserakahan mereka
Yang penuh dengan hampa
Akulah sang anak kecil
Datang meninggalkan warna bagai pelangi sehabis hujan dalam mimpi
Dan biarkan mereka menelaa kecepatan cahaya pelangi
Dengan rumus fisika dalam ruang kelas yang membosankan
bersama seorang profesor tua yang sebentar lagi meninggalkan jawaban dan pergi
Faris Kellen, SX
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H