Mohon tunggu...
Fariz Jawa
Fariz Jawa Mohon Tunggu... Penulis - Peminat Fiksi

mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akulah sang Anak Kecil

18 Juli 2023   23:56 Diperbarui: 19 Juli 2023   00:04 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akulah sang anak kecil

Datang tanpa busana

Tangislah yang kupunya

Diiringi suara seruling nan merdu di telinga dunia

Bagiku itu hampa

Akulah anak kecil

Datang tanpa rumah

Senyumlah yang kupunya

Diiringi sorak riang dari mulut dunia

Bagiku itu hampa

Akulah sang anak kecil

Datang mencari keluarga

Yang hilang tanpa jejak di sungai keegoisan

Tenggelamkan harga diri tanpa randah hati

Ooo... hampalah harta yang kau genggami

Akulah anak kecil

Datang dan ingin kembali

Pada pemilik sejati dari sang nubari

Yang mencintai dengan hati hingga menyerahkan diri

Bukan mempertahankan harga diri untuk melawan mati

Kasihanlah aku sang anak kecil ini

Datang ke dalam bayang-bayang semu duniawi

Biarkan ku kurban diriku ini yang bukan milik mereka

Hanya untuk menebus keserakahan mereka

Yang penuh dengan hampa

Akulah sang anak kecil

Datang meninggalkan warna bagai pelangi sehabis hujan dalam mimpi

Dan biarkan mereka menelaa kecepatan cahaya pelangi

Dengan rumus fisika dalam ruang kelas yang membosankan

bersama seorang profesor tua yang sebentar lagi meninggalkan jawaban dan pergi

Faris Kellen, SX

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun