Mengapa demikian?
 Tanyaku pada Musa saat di padang gurun
Panas, cemas, lemas, es kelapa tidak ada, dan es yang lain tidak ada
Sedang bingung, tiba-tiba ada makanan dan tentunya kunikmati.
Ya demikianlah...
Ya demikianlah kata-kata itu dijadikan refren hidupku
Juga syair yang dijadikan puisi dan kutuliskan dalam benakku
Biar kamu membacanya dalam setiap gerak hidupku, hanya itu
Aku tidak mau mengucapkannya sebab sulit dipercaya.
Ya demikianlah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!