Mohon tunggu...
Money

Yuk, Mengenal Jual Beli Menurut Syariat Islam

17 Maret 2019   20:03 Diperbarui: 17 Maret 2019   20:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apabila hasil produksi yang diterima cacat atau tidak sesuai dengan akad maka nassabah (produsen) harus bertanggung jawab dengan mengembalikan dana yang diterimanya atau mengganti barang yang sesuai dengan pesanan.

Barang yang dibeli atau dipesannya sebagai persediaan (inventory) maka mungkinkan melakukan akad salam kepada pihak kettiga (pembeli kedua) seperti BULOG, pedagang pasar induk atau rekanan. Mekanisme seperti ini disebut dengan pararel salam.

Pembiayaan istishna' adalah barang yang dipesan harus jelas seperti jenis, macam, dan mutu jumlahnya. Harga jual yang telah dosepakati dicantumkan dalam akad istishna' dan tidak boleh berubah dari kriteria pesanan dan terjadi perubahan dari kriteria pesanan dan terjadi perubahan harga setelah akad ditandatangani, maka seluruh biaya tambahan tetap ditanggung (Karim, 2003:85-88)

Didalam jual beli pasti kita akan ada pemenuhan kontrak sehingga kita tau kalau kita bekerja disuatu perusahaan gaji kita dan kontrak jam kerjanya, kalau kita tidak memiliki kontrak yang pastti maka kita akan bingung kapan kita mukai bekerja dan kapan kita akan gajian.

Etika dalam melakukan jual beli harus jujur dalam artian yang pertama jujur terhadap diri sendiri kita tidak akan pernah jujur terhadap diri sendiri selama tidak mempunyai makna hidup yang sejati,yaitu berpihak kepada kebenaran dan merasakan bahwa kebahagiaan sejati adalah terpenuhinya makna hidup tersebut. 

Jujur apa yang telah diperjual belikan sehingga tidak akan melakukan kecurangan dalam jual beli kalau kita misalnya tidak jujur itu akan berdampak negatif terhadap pelanggan kita,saingan kita, oleh karena itu kejuuran terhadap jual beli harus dilaksanakkan.

 Yang kedua bertanggug jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja, dalam artian kita brtanggung jawab atas apa yang kita lakukan seperti harga,kualitas barang, dan bertanggung jawab apa yang kita bicarakan kepada pembeli. Dan kita harus bertanggung jawab atas ketidak sengajaan kita seperti melayani konsumen dengan kurang baik

Yang ketiga mereka memiliki komitmen yang dimaksud dengan komitmen adalah keyakinan yang mengingat (aqad) sedemikian kukuhnya sehingga belengguh seluruh hatti nuraninya dan kemudian menggerakkan perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya (i'tiqad). Penelitian menunujukkan bahwa pegawai yang memiliki komitmen yang tiinggi kepada perusahaan merupakan orang yang paling rendah tingkat stresnya dan dilaporkan bahwa mereka yang berkomitmen itu merupakan orang yang paling merasakan kepuasan dalam pekerjaannya itu. 

Menurut daniel goldman, orang yang berkomitmen adalah para waris perusahaan teladan. Mereka bersedia menempu perjalanan lebih panjang seperti krikil yang dilontarkan ke tengah kolam, karyawan yang berkomitmen tersebut menyebarkan riak-riak perasaan kebahagiannya ke seluruh lingkungan perusahaan. (Tasmara, 2002:85)

Yang keempat istiqamah pribadi muslim yang profesional dan berkarakter memiliki sifat konsisten,kemampuan untuk bersikap secara taat dan asas, pantang menyerah, dan mampu mempertahankan prinsip prinsip serta komitmennya atau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinnya.mereka mampu mengendaliakan diri dan mengelola dirinya secara efektif. 

Tetap teguh dan komitmen, positif, dan tidak rapuh kendala berhadapan dengan situasi yang menekan. Sikap konsisten telah melahirkan kepercayaan diri yang kuat dan memiliki integritas serta mampu mengelola stres dengan tetap penuh gairah dan juga melahirkan kepercayaan bagi para pembeli atau orang-orang sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun