Mohon tunggu...
Fariza ika cahyani
Fariza ika cahyani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi uin maliki

Halo selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Kenali Perkembangan Moral pada Anak Kita

18 Maret 2020   21:59 Diperbarui: 18 Maret 2020   22:10 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tindakan yang dilakukannya hanya bersifat resiprositas dan pembagian sama rata yang ditafsirkan secara fisik dan paragmatis, bukan atas loyalitas dan rasa terima kasih atas keadilan. Artinya dia akan melakukan satu perbuatan hanya jika orang lain melakukan hal yang sama kepadanya.

2. Tingkat kedua, Konvensional. Pada tingkat ini anak hanya menuruti harapan keluarganya, kelompok atau bangsa dan dipandang sebagai hal yang bernilai dalam dirinya snediri, tanpa mengindahkan akibat yang segera dan  nyata.

Sikapnya bukan saja konformitas terhadap harapan pribadi dan tata tertib sosial, melainkan juga loyal terhadapnya dan secara aktif mempertahankan, mendukung dan membenarkan seluruh tata tertib itu serta mengidentifikasi diri dengan orang atau kelompok yang terlibat

Tingkat kedua ini mempunyai dua  tahap sebagai kelanjutan tahap awal, yaitu, (1) Orientasi kesepakatan anatara pribadi atau orientasi anak manis, dan (2) Orientasi hokum dan ketertiban.

Pada tahap orientasi kesepakatan atau anak manis ini, anak memahami bahwa perilaku yang baik adalah semata-mata melakukan kewajiban sendiri, menghormati otoritas dan menjaga  tata tertib sosial yang ada, sebagai yang bernilai dalam dirinya.

3.Tingkat ketiga, Pascakonvensional, otonom atau yang berlandas prinsip universal. Pada tingkat iini terdapat usaha yang jelas untuk merumuskan nilai-nilai dan prinsip moral, yang memiliki keabsahan dapat diterapkan terhadap dari otoritas kelompok atau orang yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan terlepas pula dari identifikasi individu sendiri dengan kelompok tersebut.

Tingkat ketiga ini memiliki dua tahap sebagai pelanjut tahap kedua dimuka, yaitu (1) Orientasi kontrak sosial legalitas dan (2) Orientasi prinsip etika universal. Pada tahap orientasi kontrak sosial legalitas, perbuatan yang baik cenderung dirumuskan dalam kerangka hak dan ukuran individual umum yang telah diuji secara kritis dan telah disepakati oleh seluruh masyrakat.

Selain itu terdapat kesadaran yang jelas mengenai relativisme nilai dan pendapat pribadi bersuaian dengannya, dan terdapat suatu penekanan atas aturan prosedural untuk mencapai kesepakatan.

Setelah mengetahui tahapan perkembangan moral pada anak, orang tua harus mendidik anak agar memiliki moral yang baik. Bisa dengan cara memberi perlakuan yang baik saat di depan anak. Jika igin mempunyai anak yang mempunyai kebiasaan dan perilaku yang baik maka berikanlah contoh yang baik pula kepada mereka.

Mereka bisa meniru tanpa kata-kata ataupun perintah tertentu, ia bisa belajar meniru tingkah laku orang lain tidak hanya di lingkungannya saja tapi juga dari televisi, internet, atau media lainnya yang bisa ia akses. Anak bagaikan kertas putih yang belum di tulisi dengan pena, sebagai orang tua adalah orang pertama yang akan menulis di kertas itu, baik dengan tinta merah ataukah hitam.

Atau kita bisa mendidiknya dengan beri pengertian yang baik saat dia melakukan suatu kesalahan. Anak yang dimarahi saat setelah melakukan kesalahan pasti mentalnya akan down. Nah maka dari itu beri dia pengertian dengan sebaik mungkin bahwa tindakannya tersebut salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun