Amal dan dosa yang kita perbuat
Ke manakah lagi kita 'kan sembunyi?
Hanya kepada-Nya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanya runduk sujud pada-Nya
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, ohOh, oh, oh-oh
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, ohOh, oh, oh-oh
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini, di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum Ho-oh,Â
berusahalah agar Dia tersenyum
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, ohOh, oh, oh-oh
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, oh
Sumber: Musixmatch
Penulis lagu: Ebiet G Ade
Dalam lirik lagu ini, berdasarkan pada pendekatan pragmatik yang diperoleh, pengarang lagu menyampaikan bahwa hidup ini penuh dengan kekotoran yang disebabkan oleh tangan manusia, dengan merusak dan mengabaikan semua perintah Tuhan dan manusia yang serakah ingin selalu menang sendiri dengan sifat keedoisannya masing-masing yang seakan-akan tidak mau melihat apa yang terjadi pada sesamanya. Pengarang juga menggambarkan peristiwa atau keadaan yang terjadi disekitar kita, berupa anugrah, bencana. Pesan yang sangat ingin diasampaikan oleh pengarang adalah, segala sesuatu yang terjadi ada pada genggamanNYA.
Penutup
Demikian makalah tentang lagu karya Ebit G Ade berdasarkan pada pendekatan pragmatik, tentunya banyak sekali pesan yang disampaikan oleh Ebit G. Ade kepada para penikmatnya. Dengan hasil karya sastra berupa lirik lagu ini, beliau menjadi maestro yang sangat terkenal mulai dari zamannya hingga saat sekarang ini. Tidak seperti band atau vokalis yang hanya hits atau terkenal pada masanya saja kemudian terlupakan seiring dengan berjalannya waktu.
Tiada gading yang tak retak, demikian kiranya istilah yang sesuai untuk makalah ini. Tentunya makalh ini masih sangat jauh dai kata sempurna, oleh karena itu masukan dan tanggapan sangat kami harapkan agar karya ilmiah kami kedepannya dapat terus menjadi lebih baik lagi.