Mohon tunggu...
Farisul Islam
Farisul Islam Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manusia Seniman Itu Bebas dan Liar

9 Maret 2023   08:48 Diperbarui: 9 Maret 2023   08:50 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah lima dasar penting yang harus dikuasai oleh seorang sutradara. Dan masih banyak lagi teori yang aku dapatkan saat workshop tersebut. Bahkan, begitu banyaknya teori tidak mungkin rasanya untuk menjelaskan satu persatu dalam sebuah tulisan ini. Bermanfaat bukan? Sudah pasti tentunya. Dan aku bersyukur mengikuti workshop ini sampai akhir.

Setelah itu, kedua materi selanjutnya lebih pada berdiskusi dan sharing kepada peserta workshop. Karena, dalam penyampaiannya, pemateri lebih cenderung mencontohkan dan menggambarkan langsung sebuah kejadian yang terjadi saat dilapangan atau tempat diadakannya sebuah teater. Kedua materi ini yaitu artistik dalam teater dan filmmaker. Karena kedua materi ini lebih melihat kondisionalitas sebuah tempat untuk ditata sedemikian rupa dan kemudian di dokumentasikan. Itulah kenapa kedua pemateri ini lebih cenderung memberikan gambaran yang ada saat nanti kita berada ditempat yang akan digunakan dalam sebuah pertunjukkan teater.

Itulah materi yang aku dapatkan saat mengikuti kegiatan workshop Teater dan Kepenulisan. Beragam ilmu telah aku dapatkan dan bertemu dengan orang -- orang ternama dalam dunia seni merupakan kebanggaan tersendiri dalam hidupku. Menarik, unik, dan memiliki ciri khas tersendiri dari setiap seniman yang ada. Itulah kenapa seorang seniman itu bebas dan liar. Mereka bebas mengekspresikan beragam ide yang ada di dalam pikiran mereka dan di tuangkan dalam bentuk apapun. Baik dalam bentuk naskah maupun sebuah adegan. Bahkan dalam sebuah spontanitas berpuisi pun bisa. Asyik bukan? Itulah kenapa aku memulai karir menjadi seorang penulis ini dikarenakan bebas dalam mengekspresikan segala apapun dalam bentuk tinta yang menjejakkan warnanya disebuah kanvas putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun