aku ingin merangkaikanmu sebait puisi
bersama diksinya hatimu terisi
tapi aku sedang tak bisa
jemariku rapuh, sukar jentikkan kata
aku ingin melukiskanmu sebuah potret
yang dengan memandangnya, jiwamu menyiluet
tapi lagi-lagi aku tak bisa
kanvasku lusuh, lama tak kubasuh
aku ingin melantunkanmu irama lagu
yang dengan piano, nadaku sentuh kalbumu
tetapi aku tak kuasa
kavier ku tak lagi bernada
aku ingin mengetuk hatimu dengan raga peraga
namun.. mau bagaimana
dengan bersungguh pun kau tak jua luluh
apalagi jika aku berpura-pura
cilegon, 2014
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!