Mohon tunggu...
Mohammad Faris Fauzan
Mohammad Faris Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamu'alaikum wr.wb. Perkenalkan nama saya Mohammad Faris Fauzan,saya berasal dari Universitas Muhammadiyah Jakarta,Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komukasi,Ini blog saya dan beberapa tulisan saya akan dipublikasikan disini. Dan kebetulan saya hobi membaca buku novel dan juga menulis karangan cerita fiksi. Terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Komunikasi Massa di Era Digital dan Tantangannya

5 Juli 2024   21:43 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:11 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Studi Kasus: Salah satu contoh disrupsi model bisnis adalah kasus New York Times. Surat kabar terkenal ini berkembang menjadi perusahaan media digital yang menguntungkan dengan model langganan berbayar. Keberhasilan ini tidak lepas dari tantangan, seperti menjaga standar jurnalisme investigatif yang mahal di tengah tuntutan untuk menghasilkan konten yang menarik bagi konsumen. 

Tantangan Etika Jurnalistik dan Disinformasi

Dengan berkembangnya teknologi digital, ada tantangan baru untuk menjaga standar jurnalistik. Penyebaran hoax dan disinformasi membahayakan masyarakat. Media massa sangat bertanggung jawab untuk memerangi hoaks dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat, berimbang, dan dapat dipercaya.

Selain itu, algoritma media sosial yang mempersonalisasi konten dapat membuat "filter bubble" atau "echo chamber" yang memungkinkan pengguna melihat informasi hanya sesuai dengan perspektif mereka. Ini dapat mempersempit pandangan, memperkuat polarisasi, dan menghambat percakapan masyarakat yang konstruktif. 

Opini: Saya yakin bahwa literasi media yang kuat sangat penting untuk mengatasi disinformasi. Masyarakat harus dididik untuk dapat membedakan informasi yang benar dari yang salah. Mereka juga harus dididik untuk menjadi kritis terhadap sumber informasi dan alasan di baliknya. 

Studi Kasus: Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016 menjadi contoh nyata bagaimana disinformasi dapat mempengaruhi opini publik dan proses demokrasi. Penyebaran berita palsu melalui media sosial menjadi perhatian serius dan memicu perdebatan tentang peran platform teknologi dalam memerangi disinformasi.

Peluang & Tanggung Jawab di Era Digital

Meskipun tantangannya besar, era digital juga membuka peluang baru dalam komunikasi massa. Media massa dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau audiens yang lebih luas, berinteraksi secara langsung dengan pembaca, dan menyajikan konten yang lebih menarik dan interaktif.

Namun, peluang ini juga disertai dengan tanggung jawab yang besar. Media massa harus tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalisme yang independen, akurat, dan berimbang. Kolaborasi antara media massa, pemerintah, platform teknologi, dan masyarakat sipil sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan komunikasi massa yang sehat, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Daftar Pustaka

Fachruddin, A. (2019). Journalism Today. Kencana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun