Tabel 1. Jumlah Telur ,Derajat Pembuahan ,dan Penetasan dari ke-7 Pasang Induk Ikan Cupang di Kabupaten Depok,2019
Hasil pengukuran pertumbuhan panjangtotal selama percobaan disajikan pada Tabel 2,sedangkan kelangsungan hidup benih disajikan pada Tabel 3.
Hasil penelitian pada berbagai waktu pengambilan induk jantan, menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang total (TL) antar perlakuan tidak berbeda nyata .Hal tersebut disebabkan ketersediaan makanan infusoria, moina sp., dan daphnia untuk semua perlakuan cukup melimpah.
Tabel 2.Pertumbuhan Panjang Total Benih Ikan Cupang pada Berbagai Waktu Pengambilan Induk Jantan diKabupaten Depok,2019
Tabel 3.Kelangsungan Hidup Benih Ikan Cupang pada Berbagai Waktu Pengambilan Induk Jantan Kabupaten Depok,2019
Hasil panen benih pada perlakuan umur 14 hari dan 45 hari menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup mencapai 87,5 dan 87,0 persen jauh lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan C(82,0dan81,5%) dan perlakuan A (81,5 dan 80,0%).Â
Beberapa factor yang menyebabkan rendahnya tingkat kelangsungan hidup pada perlakuan A dan C adalah induk jantan pada perlakuan A diambil setelah pemijahan selesai.Hal ini menyebabkan beberapa
UsahaPembenihanIkanHiasCupang(Bettasplenders)diKabupatenSerang(SusantiDiani,Mustahal,danPramuSunyoto)
Telur yang menempel pada busa (shobu) saat berjatuhan kedasar akuarium tidak dapat naik kembali ke atas busa dan saat menetas, burayak belum dapat berenang dengan stabil sehingga burayak sering jatuh kedasar akuarium dan menyebabkan kematian. Pada perlakuan C induk diambil setelah burayak berumur tujuh hari.Â