Mohon tunggu...
Fariska Amalia
Fariska Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Fariska Amalia, seorang pembelajar yang giat mengasah pengetahuan dan keterampilan. Berbekal kejujuran, ketelitian, adaftif, kerja keras, loyalitas, dan daya juang yang tinggi, siap menjadi pribadi yang tumbuh secara profesional.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penggunaan Batik Impor: Refleksi Penurunan Semangat Bela Negara?

22 Desember 2024   00:56 Diperbarui: 22 Desember 2024   00:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemerintah Lebih Memperketat Impor Batik 

Melalui kebijakan impor, pemerintah diharapkan lebih memperketat kebijakan impor batik, terlebih impor illegal yang bisa saja terjadi. Meski pada 2024 impor batik mengalami penurunan sebesar 8,29 persen secara tahunan atau year on year (yoy), tidak menutup kemungkinan batik impor masih konsisten menyaingi batik dalam negeri. Pemerintah juga dapat mengimbau masyarakat agar jangan mudah tergiur dengan harga batik impor yang lebih murah, sebab harga batik dalam negeri yang dipasarkan turut membantu memperlancar roda ekonomi nasional yang sesuai dengan salah satu nilai bela negara yakni nilai rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Penambahan Tenaga Kerja Pada Industri Batik Dalam Negeri Bila Diperlukan

Kekurangan tenaga kerja dan lambatnya produktivitas industri batik yang tidak sesuai pasar bukan menjadi alasan untuk menjelankan impor batik yang tidak sesuai dengan filosofi semangat bela negara. Pemerintah dapat menambah industri batik yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat jika memang output yang dihasilkan oleh industri batik masih dirasa kurang.

Pada akhirnya, penggunaan batik Indonesia lebih merefleksikan semangat bela negara daripada penggunaan batik impor karena filosofi motif batik Indonesia sejalan dengan nilai-nilai bela negara untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dukungan bagi industri batik dalam negeri dapat diupayakan oleh pemerintah melalui memperketat kebijakan impor dan membuka industri batik baru. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat antara lain yakni lebih selektif memilih batik, menggunakan batik dalam negeri dalam berkegiatan sehari-hari, dan tetap membeli batik Indonesia daripada batik impor.

REFERENSI

Achmad, N. M., & Djumena, E. (2024, Oktober 2). Menperin Agus: Batik Indonesia Berhadapan dengan Produk-produk Impor. Retrieved from KOMPAS.com: https://money.kompas.com/read/2024/10/02/153900126/menperin-agus--batik-indonesia-berhadapan-dengan-produk-produk-impor-

Batik China Pun Serbu Tanah Abang. (2011, September 23). Retrieved from ANTARA: https://www.antaranews.com/berita/276705/batik-china-pun-serbu-tanah-abang

Fauzan, A. M. (2024, September 26). Kemenperin Sebut Industri Batik Menyerap 200 Ribu Tenaga Kerja. Retrieved from ANTARA: https://www.antaranews.com/berita/4360315/kemenperin-sebut-industri-batik-menyerap-200-ribu-tenaga-kerja#google_vignette

Hamdani, T. (2024, September 26). 200 Ribu Pekerja Gantungkan Nasib di Industri Batik. Retrieved from IDN Times: https://www.idntimes.com/business/economy/trio-hamdani/200-ribu-pekerja-gantungkan-nasib-di-industri-batik

Hartatik, T., Winarni, R., & Surya, A. (2021). Studi Nilai Karakter pada Simbolisme Batik Ngawi Motif Srambang Park dalam Pembelajaran Seni Rupa. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendiidkan, Pengajaran, dan Pembelajaran, 227-238.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun