Di Indonesia budaya timur sudah melekat dari dulu, nilai-nilai budaya timur sudah banyak diterapkan. Budaya timur memiliki ciri khas dengan hormat dan etikanya yang sangat dijunjung tinggi. Pada budaya timur juga spiritualitas dan agama sangat sering menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Hal itu yang kemudian sering kita temui di Indonesia. Namun di zaman sekarang adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia menyebabkan budaya asing atau budaya barat banyak masuk ke Indonesia.Â
Budaya tersebut memberikan pengaruh yang signifikan dan sangat cepat dalam berbagai bidang kehidupan. Tentu saja akan ada dampak dari kejadian tersebut, dampaknya akan sangat luas bagi sistem kebudayaan masyarakat yang ada di Indonesia.
Masuknya budaya asing ke Indonesia banyak melalui teknologi yang semakin berkembang, budaya dan sosial. Perkembangan yang terjadi sangat pesat di era globalisasi saat ini membuat akulturasi budaya antara budaya Indonesia dan budaya barat terjadi. Bahkan pada saat ini budaya barat seakan-akan mendominasi dan selalu menjadi hal yang sering diperbincangkan dan diikuti oleh masyarakat. Budaya barat tersebar melalui platform sosial media yang kemudian dilihat oleh para remaja yang kemudian trending dan diikuti oleh remaja.
Remaja saat ini kebanyakan adalah mereka yang lahir pada tahun 2000 sampai 2010 an atau yang biasa kita sebut dengan generasi z. Generasi z adalah generasi pertama yang tumbuh bersamaan dengan teknologi digital yang berkembang pesat. Salah satu karakteristik gen z adalah digital natives yaitu generasi yang dibesarkan di era internet dan perangkat digital.Â
Mereka sangat terampil dalam teknologi dan media sosial dan sering menggunakan platform ini untuk berkomunikasi, belajar dan berekspresi. Budaya adaing yang masuk juga bisa memberikan dampak positif atau negatif. Antara lain dampaknya yaitu pembauran kebudayaan, melemahnya nilai-nilai kebangsaan, keguncangan budaya.
Dampak positif dari masuknya budaya asing atau barat terhadap masyarakat yaitu pada perubahan pola pikir masyarakat yang membentuk kelompok masyarakat yang modern. Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mempermudah kita sehingga kita dapat menggunakan atau mengetahui informasi dengan cepat.
Pengaruh budaya asing pada remaja dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan mereka, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa pengaruh yang umum sudah terjadi. Adapun pengaruh positif budaya asing pada remaja yaitu:
- Memunculkan kemajuan budaya
Budaya yang mengalami pertukaran bisa jadi icon baru bagi warga asing dan membuka kesempatan budaya local akan lebih dikenal dan dipelajari sebagai budaya internasional yang layak diacungi jempol.
- Inovasi dan kreativitas pada remaja
 Remaja terinspirasi oleh tren dan dari budaya asing, yang dapat mendorong kreativitas dalam seni, musik, dan fashion. Budaya asing sangat banyak memberikan hal positif yaitu mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang.
- Toleransi dan Keterbukaan
Eksposur terhadap budaya lain dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan, membantu remaja menjadi lebih terbuka.
- Peningkatan Bahasa
Interaksi dengan budaya asing sering kali mendorong remaja untuk belajar bahasa baru, yang dapat bermanfaat dalam karier di masa depan. Pertukaran budaya akan bermanfaat mampu memberikan pemikiran dan juga sikap yang maju juga berkembang bagi remaja.
- Remaja semakin pintar berpikir kritis
Tidak hanya kreatif dan inovatif, remaja juga akan mampu mengeksplore hal-hal yang tidak mereka ketahui atau tidak sama dengan sesuai asal. Â Akan dicari tahu mengenai mengapa, apa, Dimana, bagaimana
Selain pengaruh positif budaya asing juga bisa memberikan pengaruh negatif, diantaranya yaitu:
- Identitas Diri
Banyak terkena paparan yang berlebihan terhadap budaya asing dapat membuat remaja bingung tentang identitas budaya mereka sendiri, sehingga mereka mengarah pada penolakan terhadap tradisi lokal. Hal ini terjadi karena budaya local yang semakin redup dan budaya asing yang semakin mendominasi.
- Konsumerisme
Budaya asing sering kali mempromosikan nilai-nilai konsumerisme, di mana gaya hidup hedonisme lebih banyak diminati. Seringkali remaja mungkin merasa lebih banyak tekanan untuk membeli barang-barang yang dianggap "keren".
- Perilaku Negatif
Beberapa pengaruh negatif dari budaya asing, seperti pola perilaku yang kurang baik, bisa menular dan mempengaruhi remaja dalam hal gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.
Pengaruh budaya asing pada remaja sangat kompleks. Sangat penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan bimbingan dan konteks, sehingga remaja dapat menyaring dan mengadopsi elemen-elemen yang positif tanpa kehilangan jati diri mereka.
Cara menyikapi budaya asing yang masuk ke Indonesia adalah dengan menyikapinya dengan bijak sebab akan berpengaruh pada kelangsungan hidup kedepannya. Pengaruh budaya asing bisa memberikan dampak positif namun juga bisa menjadi dampak negative apabila kita lengah di era yang terbuka dan juga kebebasan tersebut sebab nantinya bisa menyebabkan dampak negative yang merusak diri sendiri. Oleh karena itu kita sebagai remaja harus kritis dan menyikapi dengan bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H