Mohon tunggu...
Salman Al Farisi
Salman Al Farisi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Bahasa Prancis UNJ

You're what you read ..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pendidikan Itu Seharusnya Memanusiakan, Bukan Menjinakkan: Buah Pikiran dari Sebuah Film dan Novel "Le Petit Prince"

21 Oktober 2023   19:05 Diperbarui: 21 Oktober 2023   19:09 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bagian ini sebenarnya yang menjadi titik berat kritik yang hendak disampaikan penulis dalam bukunya. Kisah tanggapan orang dewasa terhadap gambar si pengemudi pesawat sejak kecil merupakan gambaran betapa rumitnya pemikiran orang dewasa. Mereka selalu butuh penjelasan akan sesuatu. Oleh sebab itu, ketika ditanya bagaimana bisa Petit Prince tiba-tiba muncul di gurun, si Kakek menjawab, "alasan Petit Prince meminta digambarkan seekor domba tidaklah cukup untuk menjawab pertanyaan orang dewasa mengenai keberadaannya di gurun pasir."  Padahal, menjadi dewasa tidak mesti melupakan cara berpikir saat masa kecil (Grandir, ce n'est pas d'oublier). Jika kita ingat, anak kecil selalu memperhatikan hal-hal yang esensial, seperti "di mana Tuhan? Bagaimana anak dilahirkan? dan pemikiran imajinatif lainnya. Tentunya kalau kita sadari pemikiran semacam itu juga sering ditanyakan oleh para filsuf. Adapun orang dewasa selalu sibuk dengan angka-angka. Bagaimana pun, usia tentu saja akan selalu bertambah tua, tetapi jiwa (usia mental) harus tetap muda agar terlepas dari jenuhnya rutinitas dari kehidupan yang monoton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun