Mohon tunggu...
Faris Dwi Ristian
Faris Dwi Ristian Mohon Tunggu... Guru - Sebagai pendidik disalah satu sekolah negeri yang ada di Jawa Timur

Jangan menyerah dan selalu kuat, karena kehidupan terkadang berjalan tidak sesuai keinginan. Dan menyadari bahwa dengan usaha dan kerja keraslah yang akan membuat rasa pencapaian itu ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Realita Semu Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Vs Mandor di era Kurikulum Merdeka

19 November 2024   19:37 Diperbarui: 19 November 2024   20:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala sekolah autokratis ini masih tersamarkan dengan adanya menerima masukan dari warga sekolah untuk memberikan kontribusi sekolah namun pada hasil akhirnya pendapat kepala sekolah yang akan dipakai. 

Autokratis yang dipakai kepala sekolah kepatuhan tinggi dan kontrol ketat, dengan ini kepala sekolah akan mendapatkan secara instan dampak positifnya, warga sekolah disiplin tinggi dan fokus pada tujuan. Dampak negatifnya lingkungan sekolah terlalu terkendali dapat memberikan tekanan psikologis warga sekolah dan keterbatasan partisipasi. 

Untuk memutuskan mata rantai ini, menjadi kepala sekolah harus benar-benar sesuai prosedur yang ada dan selalu dipantau dalam periode tertentu dan kalau memang tidak layak dalam waktu yang ditentukan bisa dikembalikan menjadi guru. Dengan ini, diharapkan agar kepala sekolah benar-benar kompeten dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan sekolah yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun