Mohon tunggu...
Faris Dwi Ristian
Faris Dwi Ristian Mohon Tunggu... Guru - Sebagai pendidik disalah satu sekolah negeri yang ada di Jawa Timur

Jangan menyerah dan selalu kuat, karena kehidupan terkadang berjalan tidak sesuai keinginan. Dan menyadari bahwa dengan usaha dan kerja keraslah yang akan membuat rasa pencapaian itu ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menguak Lingga dan Yoni Candi Gedhong Putri

23 Desember 2023   20:59 Diperbarui: 23 Desember 2023   21:26 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik, Lingga dan Yoni juga sebagai simbol siapa yang bertempat tinggal tersebut dapat dijelaskan dari pahatan dan ukiran yang berhiaskan kalung dan manik-manik anting, ini dapat dipastikan  yang tempat tinggal disini bukan orang kalang biasa ada kemungkinan kerabat raja atau pejabat pada masa itu.  

Pada Prasasti Mula Malurung yang berangka tahun 1177 Saka sama dengan 15 Desember 1255 Masehi) Lempeng VII baris 1-3, yang menyebutkan bahwa “ beliau Nararyya Kirana semata-mata putra beliau Nararyya Smining Rat, ditetapkan menjadi juru di Lamajang dipasang menjadi perlindungan dunia di negara Lamajang..........( ra nararyya kirana saksat atmaja nira nararyya semining rat, pinratista juru lamajang, pinasangka jagad palaka. Ngka neng nagara lamajang..............[Atmodjo, M.M., Soekarto K. 1990.]. Dari prsasti ini yang menyebut tentang kedudukan Lamajang dalam birokrasi pemerintahan Singhasari. Lamajang menjadi kerajaan vasal dari kerajaan Singhasari yang dipimpin oleh pejabat dengang tingakatan juru. 

Dengan ini memperjelas bahwa wilayah lamajang memiliki struktur pemerintahan di bawah kerajaan Singosari. Ada kemungkinan situs gedong putri, pemukiman para bangsawan yang masih ada hubunganya keluarga atau pejabat dari kerajaan Singasari yang mempunyai posisi penting. 

KONTRIBUSI DALAM PENDIDIK BERSKALA LOKAL

Dengan mempelajari peninggalan purbakala, diharapkan dapat tertanam rasa memiliki, bangga, melestarikan, dan belajar dari sejarah untuk membangun karakter kebangsaan. Membangun merupakan kata yang mempunyai tahapan. 

Misal, kata ini diletakkan pada kalimat membangun rumah. Membangun rumah, proses awal adalah pembuatan pondasi terdiri dari batu, pasir, semen serta gamping. Pondasi harus kuat, karena merupakan penopang dasar bangunan rumah. Pondasi rumah merupakan tahapan awal dalam membangun rumah, apabila pondasinya tidak kuat, rumah tersebut tidak akan tahan dari berbagai guncangan.

Kata membangun diletakkan pada kalimat “ Membangun Karakter Kebangsaan”. Membangun karakter kebangsaan merupakan hal yang paling pokok untuk menanam rasa nasionalisme pada anak-anak SD, SMP dan SMA. Membangun karakter kebangsaan pada anak SD, SMP, SMA dengan menggunakan pondasi yang berbahan peninggalan purbakala. Dilihat dari pandangan Hertz terdapat 4 elemen yang harus dimiliki setiap orang yang nasionalisme, keempat elemen tersebut adalah:

  1. Persatuan bangsa

  2. Kemerdekaan

  3. Keaslian atau kepribadian

  4. Harga diri

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun