Ia terkejut saat melihatku, aku tak tahu mengapa. Peristiwa itu berlangsung selama beberapa detik karena bis kota tak akan menungu lama. Aku masuk ke dalam bis, sementara pria itu lebih memilih tetap berdiri di halte, menunggu kedatangan bis berikutnya. Ketika aku menengok ke arahnya lagi, sekelebat ingatan tiba-tiba muncul. Ah, dia...
Bis melaju dan aku kehilangan memori yang hampir saja kudapat. Mungkin aku pernah melihatnya di suatu tempat. Entahlah.
*****
"Boleh request lagu?"
"Boleh."
"Fly Me To The Moon? Pasti bagus!"
Orang yang ditakdirkan bertemu denganku lima tahun yang lalu, yang tak lain tak bukan adalah kau, sejenak meregangkan jemari sebelum memtik gitar. "Fly me to the moon..."Ah, aku masih ingat betapa jernihnya suaramu melantunkan kalimat pertama lagu itu.
"Let me sing among those stars." Tanpa sadar aku pun ikut bernyanyi bersamamu. "Let me see what spring is like on jupiter and mars." Orang-orang di sekitar taman mendekat untuk mendengarkan. Sebagian dari mereka memasukkan beberapa uang koin ke dalam kotak yang kau bawa yang bertuliskan, "Selamat Hari Musik Nasional! :) "
"In other words, please be true. In other words, I love you."
Aku tersenyum sendiri. Kau pasti masih ingat akan kenangan pada hari itu, kan?
Ya Tuhan, aku sudah tak sabar menanti kepulanganmu. Kau pasti akan terkejut mendapatiku berada di rumahmu dengan hidangan makan malam dan dekorasi ruanan yang sudah kupersiapkan saat kau sedang bekerja.Â