Mohon tunggu...
Farisa Addin Pangesti
Farisa Addin Pangesti Mohon Tunggu... Freelancer - An overthinker

Kita harus berpikir, tapi semua jangan keburu dipikir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Perayaan

10 Maret 2020   21:58 Diperbarui: 10 Maret 2020   22:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa?"

"Sudahlah, kau akan tahu nanti."

Kau hendak protes, tapi kau urungkan itu. "Oke, terserah kau saja."

Kini aku yang terkekeh. "Tunggu saja."

"Ups, jam istirahatku sudah selesai. Aku harus kembali bekerja." Kau pun buru-buru menghabiskan smoothies-mu. "Tidak apa-apa kan kalau aku duluan?" Aku mengangguk.

"Jaga dirimu. Sampai jumpa." Kau cubit pipiku sebelum aku sempat mengucap sepatah kata. Tanpa kusadari, kau sudah berada di luar dan melalui kaca kafe kulihat kau tersenyum melambaikan tangan.

Jantungku berdebar-debar. Mengapa orang bisa dengan mudahnya memainkan perasaan?

Karena makanan yang kupesan sudah habis dan tak ada lagi hal yang perlu kulakukan, aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah. Begitu aku keluar dari kafe, hujan turun deras tanpa ampun. 

Aku berlari menuju halte yang untungnya terletak tepat di seberang kafe, lalu menunggu datangnya bis kota yang selalu penuh sesak di jam-jam sibuk seperti saat ini. Setelah kurang lebih setengah jam menunggu, sebuah bis akhirnya berhenti di depan halte. 

Di saat itulah aku melihat seorang pria tiba dari seberang dengan nafas terengah-engah, kepalanya ia tutup dengan jaket yang kukira tak sanggup melindunginya dari hujan. Ia hendak masuk ke dalam bis juga, namun langkahnya tertahan begitu pandangannya betemu denganku.

Ia tampak....familiar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun