Mohon tunggu...
Farisah Nashfati
Farisah Nashfati Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing

saya suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mengenal Olahraga Tradisional Sepak Kenchi Asal Tiongkok

26 Desember 2022   15:15 Diperbarui: 26 Desember 2022   15:44 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tafers kalian tau apa itu olahraga sepak kenchi atau jianzi ? mungkin terdengar asing bagi kalian. Mendengar nama olahraganya saja tentu jadi tanda tanya bagi kalian. Olahraga apa itu ?

Hari ini Tokoalatfitness.com akan membagi informasi seputar olahraga sepak Kenchi atau juga bisa disebut Jianzi. Jika penasaran dan ingin tau lanjut baca ya Tafers.

Asal Usul Kenchi

Kenchi atau Jianzi merupakan salah satu olahraga yang menggunakan kaki dengan cara disepak. Di Indonesia, olahraga ini sering disebut dengan Sepak Kenchi. Olahraga Sepak Kenchi berasal dari Tiongkok, yang merupakan olahraga asli dari negara tersebut.

Dahulu, Kenchi terbuat dari bulu ayam atau bulu angsa yang hanya di ikat-ikat, kemudian sudah bisa langsung dimainkan, Olahraga ini sering digunakan dalam latihan prajurit di Cina pada masa Dinasti Han. Namun sekarang olahraga ini sudah umum dimaikan oleh anak sekolahan dan masyarakat di Cina bahkan Kenchi yang sekarang dapat dibuat lebih menarik menggunakan bulu ayam yang diwarnai.

Kenchi di Indonesia

Sepak Kenchi masuk ke indonesia sudah cukup lama, namun tidak diketahui dengan pasti kapan awal mulanya. Namun, pada waktu itu Kenchi dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan sebutan "Teg-Teg".

Di beberapa daerah Indonesia dapat kita temukan olahraga Sepak Kenchi ini, yaitu di daerah Jakarta, Padang, dan Medan. Sepak Kenchi ini memiliki tim yang disebut dengan PSKI (Persatuan Sepak Kenchi Indonesia). Di Indonesia sendiri olahraga Sepak Kenchi diketuai oleh bapak Husni Effendi Hasibuan.

Olahraga Sepak Kenchi

Olahraga Sepak Kenchi memiliki teknik khusus untuk para pemainnya. Pemain harus bisa salto, pijak dan terutama cara pengumpanan. Namun jika seseorang memang memiliki bakat dalam bermain, sebentar saja akan bisa memainkannya. Sepak Kenchi memilki keuntungan bagi para pemainnya. Sudah bisa kita bayangkan selain untuk kesehatan, permainan ini dapat membantu kita menambah teman dan juga sebagai hiburan. Peminatnya pun beragam, bebas untuk siapa saja, dan tidak ada batasan umur dalam permainan ini. Tetapi saat ini lebih banyak anak muda yang memainkannya.

Pada olahraga ini perhitungan skornya juga seperti biasa. Sama seperti permainan bulutangkis, Sepak Kenchi dalam  1 regu terdapat 3 orang dan yang sangat menarik boleh dimainkan secara single. Namun, tentu saja menggunakan tenaga yang lebih kuat.

Cara Bermain Sepak Kenchi

Permainan Kenchi sama seperti permainan takraw, dengan ada net pemisah kedua tim. Tapi, ada yang lebih sederhana memainkan Kenchi dengan ditimang menggunakan kaki atau kalau di sepakbola disebut "juggling".

Awalnya, masing-masing permainan menimang kenchi dengan kakinya sebanyak mungkin sampai Kenchi jatuh ke tanah. Pemain dengan timangan kenchi paling sedikit, dia harus rela menjadi semacam pelayanan untuk pemain lainnya yang kita sebut saja penimang.

Si pelayan tadi melempar Kenchi ke kaki pemain lain agar ditimang lagi dengan syarat kali ini pemain yang menimang harus menendang kenchi tinggi melewati tinggi badannya dan tidak boleh sampai ditendang lagi oleh si pelayan.

Jika Kenchi sudah melewati tinggi badan si penimang, si pelayan boleh merebut Kenchi tersebut dengan kakinya dan menendang melewati tinggi badan penimang tadi.

Jika Kenchi jatuh ke tanah tanpa bisa direbut lagi oleh si penimang tadi. Maka, posisi penimang dan pelayan harus berganti. Begitulah seterusnya. Sampai capek dan bosan.

Permainan Tradisional ini memang sederhana. Sebab, di situ yang dicari bukanlah menang atau kalah, bukan juga hadiah, tapi soal kesenangan bermain saja bersama-sama dengan teman-teman seusia. Raga sehat, Jiwapun bahagia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun