Mohon tunggu...
FARISA AQILA
FARISA AQILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta

be good because the world needs it.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Puasa Senin Kamis di Kampus: Menyelami Diri dan Membentuk Sikap Positif Mahasiswa

13 Januari 2024   13:35 Diperbarui: 18 Januari 2024   14:27 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembangan Empati 

Pengalaman lapar yang terasa selama puasa menyadarkan penulis terhadap realitas kebutuhan dasar. Ini tidak hanya tentang menahan diri, melainkan juga tentang mengembangkan empati. Puasa membentuk penulis menjadi mahasiswa yang lebih peka terhadap kesulitan sesama. Dengan begitu, setiap langkah dan usaha yang diambil tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga membawa manfaat bagi orang lain di sekitar.

Kesehatan mental dan Emosional 

Puasa Senin Kamis membawa dampak positif pada kesehatan mental dan emosional. Pengalaman spiritual ini membantu penulis mengelola stres dengan lebih baik dan menemukan keseimbangan holistik dalam kehidupan kampus yang dinamis. Sikap positif terhadap kesehatan mental mempengaruhi interaksi sosial, menciptakan hubungan yang lebih positif dan memperkaya pengalaman hidup di kampus.

Puasa Senin Kamis bukanlah sekadar praktik keagamaan, tetapi sebuah perjalanan pribadi yang membentuk sikap positif dan karakter mahasiswa. Melalui pengendalian diri, fokus, dimensi spiritual, empati, dan kesehatan mental, penulis merasakan perubahan mendalam dalam diri sebagai mahasiswa. Puasa telah menjadi sarana tidak hanya untuk menggali makna lebih dalam terhadap kehidupan, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh bagi pembentukan sikap positif dan kesejahteraan. 

Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikoterapi islam program studi S1 Psikologi Universitas'Aisyiyah Yogyakarta. Penulisan dalam artikel ini melibatkan tiga rekan mahasiswa yang masing-masing bernama Farisa Aqila, Muhgidzah Nur Zam Zami Tagintina dan Meri Ary Saputri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun