Seorang pejabat pemerintah Qatar mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan: "Setiap klaim bahwa pekerja dipenjara atau dideportasi tanpa penjelasan itu tidak benar. Tindakan hanya diambil dalam kasus yang sangat spesifik, misalnya jika seseorang berpartisipasi dalam kekerasan."
Sementara itu, The Guardian melaporkan tahun lalu bahwa 6.500 pekerja migran Asia Selatan telah meninggal di Qatar sejak negara itu dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2010, sebagian besar terlibat dalam pekerjaan bergaji rendah dan berbahaya, yang sering dilakukan dalam suhu yang sangat panas.(sumber:cnbcindonesia.com)
4. Diboikot selebriti dunia
Karena sejumlah kontroversi tersebut, selebriti dunia seperti Shakira hingga Dua Lipa dilaporkan melakukan boikot secara diam-diam.
Sebelumnya, Shakira dijadwalkan untuk tampil dalam pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar, tetapi berubah pikiran pada menit terakhir. Menurut kantor berita Spanyol El Programa de Ana Rosa, pembawa acara Adriana Dorronsoro mengatakan: "Sudah dikonfirmasi kepada saya bahwa Shakira tidak akan tampil pada upacara pembukaan, tetapi mereka tidak mau mengatakan apakah Shakira akan memiliki peran lain sepanjang Piala Dunia."
Diva pop asal Kolombia ini sebelumnya tampil di tiga upacara pembukaan Piala Dunia pada 2006 (Jerman), 2010 (Afrika Selatan) dan 2014 (Brasil). (sumber:cnbcindonesia.com)
5. Isu penonton bayaran
Qatar juga diisukan membayar penggemar sepak bola untuk memosting hal positif tentang Piala Dunia 2022.
Dilansir dari DW, salah satu surat kabar Jerman, mereka mengklaim bahwa negara dengan ibu kota negara Doha tersebut membayar biaya perjalanan para penggemar internasional terpilih.
Selain itu, penyiar salah satu media Belanda, NOS juga mengatakan hal serupa. NOS menyebutkan bahwa para penggemar tersebut mendapatkan imbalan berupa penerbangan dan hotel atas postingan positif di media sosial.