Mohon tunggu...
Fariq Kholwatallaili
Fariq Kholwatallaili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama : FARIQ KHOLWATALLAILI/NIM : 43222010051/Program Studi : AKUNTANSI S1/Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Mata Kuliah : PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB/Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M. Si.Ak/UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Membentuk Kebiasaan Positif: Peran Utama Disiplin dalam Hidup Anda

14 Oktober 2023   09:35 Diperbarui: 14 Oktober 2023   09:39 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati atau mematuhi danmendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplin bukanlah suatu yang dibawa sejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar atau pendidikan. Bisa dikatakan disiplin adalah kunci setiap orang untuk berhasil. Seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan dengan mudah mencapai keberhasilan. Kedisiplinan memerlukan konsistensi dari setiap individu dalam melaksanakannya.

Disiplin pada dasarnya memerlukan komitmen dan kesadaran seluruh pegawai termasuk pucuk pimpinan untuk senantiasa taat dan patuh terhadap apa yang telah digariskan perusahaan (organisasi). Artinya, disiplin adalah komitmen bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Disiplin merupakan cara organisasi modern dalam upaya meningkatkan kinerja sehingga mampu kompetitif di tengah-tengah persaingan yang semakin kencang. Oleh karena itu, persoalan disiplin bukan saja terletak pada aturan yang mengikat bersama, tetapi pada kesadaran, kepatuhan, ketaatan yang hadir dari setiap individu sebagai rasa tanggung jawab terhadap perusahaan.

Perilaku disiplin akan memberikan berbagai keuntungan bagi Anda. Disiplin akan menghindarkan Anda dari kegiatan menunda pekerjaan. Selain itu, menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari Anda akan membuat hidup lebih tertata dan pekerjaan lebih cepat terselesaikan. Kedisiplinan tidak didapatkan secara instan. Anda perlu melatihnya sedini mungkin. Untuk disiplin Anda memerlukan beberapa hal kunci. Hal pertama adalah Anda harus membentuk sikap niat, ketika kondisi belumlah disiplin maka segeralah mengakui kekurangan anda.

Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2014:333), disiplin diartikan sebagai ketaatan (Kepatuhan) kepada tata tertib. Tentu saja yang dimaksud tata tertib adalah tata tertib yang berlaku di mana yang bersangkutan berada, misalnya di kantor, jalan raya sekolah, dan tempat-tempat lainnya.

Disiplin adalah sikap hidup dan perilaku yang mencerminkan tanggung jawab terhadap kehidupan, tanpa paksaan dari luar. Sikap dan perilaku ini dianut berdasarkan keyakinan Bahwa hal itu bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Hal ini terkait dengan kemauan dan kemampuan seseorang menyesuaikan interen nya dan mengendalikan dirinya agar sesuai dengan norma, aturan, hukum, kebiasaan yang berlaku dalam lingkungan sosial budaya setempat. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak pengertian disiplin menurut para ahli berikut ini:

  1. Suharsimi Arikunto (1980: 114). Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.

  2. Siswanto (2001). Disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai , patuh taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

  3. Sanjaya (2005:9). Disiplin adalah hal yang sangatlah diperlukan bagi setiap siswa, dengan adanya disiplin belajar, tujuan pendidikan akan lebih mudah tercapai. Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin yaitu suatu rasa taat pada nilai yang dipercaya sebagai pertanggungjawaban individu. Tentu sikap ini patuh pada pengendalian dan pengawasan yang dilakukan secara komprehensif oleh organisasi. Tentunya setiap kegiatan memiliki suatu tujuan. Seperti halnya dengan sikap disiplin yang mana juga memiliki beberapa tujuan. Karena pada dasarnya, setiap orang yang bersikap disiplin tentu memiliki tujuan yang ingin digapai. Berikut ini adalah beberapa tujuan disiplin:

Menurut Ellen G White, tujuan disiplin di antaranya sebagai berikut:

a.) Pemerintah atas diri;

b.) Menaklukan kuasa kemauan;

c.) Perbaiki kebiasaan-kebiasaan;

d.) Hancurkan benteng setan;

e.) Menghormati kedua orang tua dan llahi;

f.) Penurutan atas dasar prinsip, bukan paksaan.

Dalam dunia kerja misalnya, disiplin dapat diaktualisasikan dalam beberapa aspek berikut, yaitu :

  1. Datang tepat waktu

  2. Menggunakan seragam yang seharusnya

  3. Menyampaikan izin jika tidak bisa hadir

  4. Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan ketentuan

  5. Bekerja sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan

  6. Menjaga kebersihan

Ragam disiplin

Sebagai kata sifat, disiplin diterapkan berbagai situasi dan tempat: sehingga menimbulkan sikap disiplin, yaitu sikap taat dan patuh terhadap seluruh aturan (SOP) yang telah disepakati. Oleh karena itu, pada tataran praktisnya, disiplin memiliki keragaman yang kontekstual dengan tempat dan waktu.

Ragam disiplin diantaranya adalah:

  1. Disiplin dalam menggunakan waktu

Adalah dapat menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu sangat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu sebaik mungkin.

  1. Disiplin dalam beribadah

Adalah senantiasa beribadah dengan aturan-aturan yang terdapat di dalamnya. Kedisiplinan disini sangat diperlukan, Allah swt senantiasa menganjurkan hambanya untuk disiplin, sebagai contoh firman Allah swt.

  1. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Adalah suatu hal yang sangat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, jika terjadi erosi disiplin maka pencapaian pendidikan akan terhambat.

  1. Disiplin diri pribadi

Disiplin pribadi menganut beberapa unsur seperti adanya sesuatu yang harus di taati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut.

  1. Disiplin sosial

Disiplin sosial merupakan sebuah disiplin yang berhubungan dengan masyarakat atau dalam hubungannya dengan lingkungan.

  1. Disiplin Nasional

Disiplin nasional bisa diartikan sebagai status mental bangsa yang tercermin dalam suatu perbuatan yang dalam bentuk keputusan dan ketaatan. Dilakukan baik secara sadar ataupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

Manfaat disiplin

Sejatinya, setiap keberhasilan merupakan buah dari disiplin yang dilakukan secara terus-menerus bahkan menjadi kebiasaan (habit). Secara umum manfaat disiplin adalah sebagai berikut:

  1. Tumbuhnya kepekaan

Anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini bisa memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk kepada orang tuanya. Sehingga anak akan mudah menyelami perasaan orang lain.

  1. Tumbuhnya kepedulian

Dengan disiplin dapat membuat anak menjadi mempunyai integritas, selain bisa memikul tanggung jawab, dapat memecahkan masalah dengan baik, cepat dan mudah.

  1. Mengajarkan keteraturan 

Seorang anak akan bisa mempunyai pola hidup yang teratur dan dapat mengelola waktu yang dimilikinya dengan baik.

  1. Menumbuhkan ketenangan

Berdasarkan penelitian menunjukan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata apat

memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. la juga lebih cepat berinteraksi dengan orang lain pada tahap berikutnya.

  1. Tumbuhnya rasa percaya diri

Sikap ini berkembang ketika anak diberi sebuah kepercayaan untuk melakukan suatu pekerjaan yang dapat ia kerjakan dengan sendiri.

  1. Tumbuhnya kemandirian

Dengan belajar mandiri anak bisa diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Anak juga bisa mengeksplorasi lingkungan dengan baik. Disiplin adalah bimbingan yang tepat kepada anak agar sanggup atau mampu dalam menentukan pilihan yang bijak.

  1. Tumbuhnya keakraban

Dengan adanya kemampuan beradaptasi yang terus diasah, anak akan menjadi lebih cepat akrab dan ramah terhadap orang lain Membantu perkembangan otak. Ketika anak berusia 3 tahun, pertumbuhan otak sangat pesat, disini ia menjadi peniru perilaku yang piawai. La bahkan dapat mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin, dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.

  1. Membantu anak yang sulit

Terkadang pada anak yang berkebutuhan khusus kita lupa mereka juga membutuhkan penanganan khusus, dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak yang berkebutuhan khusus dapat hidup dengan baik.

  1. Menumbuhkan sikap patuh

Dengan adanya disiplin anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas kemauan sendiri. Sikap ini diharapkan akan terbawa dalam kehidupan yang akan datang. Sikap patuh mungkin pada awalnya terasa terpaksa tetapi jika telah menjadi kebiasaan akan terasa ringan.

Disiplin Di Tempat Pendidikan dan Pekerjaan

Setiap kita perlu disiplin dalam upaya meraih kesuksesan ditempat pendidikan, seperti di perguruan tinggi sebagai siswa atau mahasiswa, maupun ditempat kerja sebagai karyawan (pegawai). Pada dua situasi tersebut (lembaga pendidikan dan perusahaan), disiplin terkait dengan kesadaran bahwa kita merupakan bagian dari mereka. Artinya, kesadaran kolektivitas untuk mencapai tujuan organisasi sangat diperlukan. Dalam dunia pendidikan disiplin merupakan sendi utama sebagai implementasi dari manusia yang bertanggung jawab Pada dunia pendidikan, misalnya Anda sebagai mahasiswa ada beberapa yang perlu diperhatikan sebagai wujud dari rasa disiplin, yaitu:

1. Mentaati peraturan sekolah atau universitas

2. Masuk tepat waktu

3. Tidak membuang sampah sembarangan

4. Tidak melakukan vandalisme

5. Saling menghormati antara siswa dengan siswa, siswa dengan dosen (guru)

Siswa dengan pegawai, dan seterusnya

6. Tidak merusak barang-barang kampus (sekolah)

7.Mengumpulkan tugas tepat waktu, dan lain-lain.

Sedangkan pada dunia pekerjaan, ada beberapa alasan mengapa sikap disiplin diperlukan, yaitu:

  1. Karena kamu seorang profesional

Kenapa harus disiplin? Karena kamu seorang pekerja profesional, sudah selayaknya memiliki sifat disiplin dalam bekerja, dan bagaimana mungkin kamu dapat bekerja sebagai seorang profesional yang baik tanpa memiliki tingkat disiplin yang tinggi. Buktikanlah kepada atasan bahwa kamu memang layak untuk mendapatkan bayaran yang tinggi.

  1. Demi mempertahankan pekerjaan

disiplin yang diterapkan oleh Pemutusan hubungan kerja kerap kali terjadi lantaran kurangnya rasa beberapa pegawai, lantaran tidak memiliki rasa disiplin yang baik. Pekerja yang seperti ini, kerap kali terlambat dalam datang dan tidak mampu menyelesaikan tugasnya pada waktu yang telah ditentukan. Sejujurnya, mana ada satu perusahaan pun yang ingin memiliki tipe pekerja yang demikian.Oleh karena itu demi mempertahankan posisi Anda di dalam perusahaan, milikilah rasa disiplin ini.

  1. Mempermudah Anda dalam bekerja

Bekerja dengan sikap disiplin yang tinggi pasti dapat mempermudah seseorang dalam mengerjakan tugasnya. Seseorang yang memiliki perilaku disiplin yang tinggi akan mampu mengerjakan tugas dengan cepat, lantaran konsisten mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan rencana. Sehingga tidak ada satu pekerjaan yang terlantarkan dan hasil dari pekerjaan yang ia lakukan akan selalu menjadi hasil yang terbaik. Memiliki sifat disiplin dapat memicu seseorang untuk menunjukan performa terbaiknya karena berpaling sebelum target telah menargetkan sesuatu dan tidak pernah tercapai/ terlaksana.

Pendapat lain mengemukakan tentang pentingnya displin dalam dunia kerja, yaitu

1. Pekerja yang disiplin adalah pekerja yang profesional

Seseorang dengan sikap disiplin biasanya selalu tepat janji dan dipercaya banyak orang. Selain itu, pekerja yang disiplin cenderung memiliki komitmen tinggi atas segala sesuatu yang dikerjakan.

Dengan sikap seperti ini, atasan dan rekan kerja akan menilai kita sebagai pekerja yang profesional dan bisa menilai bahwa kita layak mendapat Bayaran tinggi.

2. Pekerja yang disiplin bisa dengan mudah mempertahankan posisinya

Banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan yang memiliki isu akan kedisiplinan. Mulai dari terlambat datang hingga tak mampu menyelesaikan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan, kurangnya rasa disiplin ini kerap membuat pekerjaan berantakan. Tentu saja tidak ada perusahaan yang menginginkan pekerja yang tak memiliki sikap disiplin tinggi. Hingga bukan hal yang aneh lagi melihat manajer personalia langsung memutuskan hubungan kerja dengan pegawai nakal seperti ini. Untuk bisa bertahan dengan posisi kita di perusahaan, penting untuk menjalankan pekerjaan dengan penuh kedisiplinan. Ditambah lagi, sikap disiplin tersebut yang bisa meningkatkan kinerja kita, hingga terbuka pula peluang untuk naik ke level jabatan yang lebih tinggi.

3. Pekerja yang disiplin bisa menyelesaikan pekerjaan dengan mudah

Bekerja dengan sikap disiplin yang tinggi tentu akan mempermudah kita menyelesaikan tugas. Asalnya, lantaran konsisten dalam mengerjakan tugas yang diberikan sesuai rencana kita bisa mengerjakan pekerjaan dengan cepat. Orang yang disiplin juga cenderung maksimal ketika melakukan sesuatu, sehingga tak ada pekerjaan yang terlantar dan seluruh hasil pekerjaan adalah yang terbaik.

Manajemen Waktu

Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dar pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi manajemen dalam nengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu.

Manajemen waktu adalah sebuah aktivitas untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dari potensi-potensi yang tertanam dalam diri kita untuk mencapai tujuan-tujuan penting dalam kehidupan kita. Manajemen waktu: aktivitas memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan. Manfaatkan waktu karena waktu tidak dapat diganti, disimpan dan kembali.

Kesimpulan

Disiplin adalah kunci kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan kehidupan pribadi. Ketika seseorang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dan mengikuti rencana, ia lebih cenderung mencapai tujuannya. Disiplin terkait erat dengan manajemen waktu yang efisien. Dengan disiplin, seseorang dapat mengalokasikan waktu dengan baik, menghindari prokrastinasi, dan meningkatkan produktivitas. Disiplin membantu dalam membentuk kebiasaan positif. Dengan melakukan sesuatu secara konsisten, tindakan tersebut dapat menjadi kebiasaan yang memperbaiki kualitas hidup. Disiplin juga memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan dalam kehidupan. Ini membantu dalam merencanakan tindakan dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun