1. Pekerja yang disiplin adalah pekerja yang profesional
Seseorang dengan sikap disiplin biasanya selalu tepat janji dan dipercaya banyak orang. Selain itu, pekerja yang disiplin cenderung memiliki komitmen tinggi atas segala sesuatu yang dikerjakan.
Dengan sikap seperti ini, atasan dan rekan kerja akan menilai kita sebagai pekerja yang profesional dan bisa menilai bahwa kita layak mendapat Bayaran tinggi.
2. Pekerja yang disiplin bisa dengan mudah mempertahankan posisinya
Banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan yang memiliki isu akan kedisiplinan. Mulai dari terlambat datang hingga tak mampu menyelesaikan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan, kurangnya rasa disiplin ini kerap membuat pekerjaan berantakan. Tentu saja tidak ada perusahaan yang menginginkan pekerja yang tak memiliki sikap disiplin tinggi. Hingga bukan hal yang aneh lagi melihat manajer personalia langsung memutuskan hubungan kerja dengan pegawai nakal seperti ini. Untuk bisa bertahan dengan posisi kita di perusahaan, penting untuk menjalankan pekerjaan dengan penuh kedisiplinan. Ditambah lagi, sikap disiplin tersebut yang bisa meningkatkan kinerja kita, hingga terbuka pula peluang untuk naik ke level jabatan yang lebih tinggi.
3. Pekerja yang disiplin bisa menyelesaikan pekerjaan dengan mudah
Bekerja dengan sikap disiplin yang tinggi tentu akan mempermudah kita menyelesaikan tugas. Asalnya, lantaran konsisten dalam mengerjakan tugas yang diberikan sesuai rencana kita bisa mengerjakan pekerjaan dengan cepat. Orang yang disiplin juga cenderung maksimal ketika melakukan sesuatu, sehingga tak ada pekerjaan yang terlantar dan seluruh hasil pekerjaan adalah yang terbaik.
Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dar pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. Tampak dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi manajemen dalam nengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu.
Manajemen waktu adalah sebuah aktivitas untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dari potensi-potensi yang tertanam dalam diri kita untuk mencapai tujuan-tujuan penting dalam kehidupan kita. Manajemen waktu: aktivitas memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan. Manfaatkan waktu karena waktu tidak dapat diganti, disimpan dan kembali.
Kesimpulan