Tanggung Jawab Akademisi dan Kaum IntelektualÂ
Dalam menjawab dinamika antara kapitalisme ekonomi liberal dan peran filantropi Islam sebagai alternatif pemberdayaan masyarakat, akademisi dan kaum intelektual memiliki tanggung jawab besar. Maka di perlukanya suatu fondasi yang kuat untuk membangun masyarakat muslim yang kokoh dan ini menjadi tanggung jawab besar bagi kaum akademisi islam dalam pengembangan-pengembangan pengetahuan dan sektor ekonomi umat.
Pendidikan dan Penelitian Berbasis Kebutuhan Masyarakat
Akademisi dan intelektual harus memprioritaskan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam konteks ekonomi, sosial, dan kemanusiaan. Mereka harus fokus pada pembangunan pengetahuan yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan masalah-masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
Pengembangan Model Ekonomi Alternatif
Mereka juga harus terlibat dalam pengembangan model ekonomi alternatif yang berbasis pada prinsip-prinsip filantropi Islam. Penelitian mendalam diperlukan untuk memahami potensi dan tantangan dari model-model ini, serta mengidentifikasi strategi implementasi yang efektif.
Advokasi dan Pendidikan Masyarakat
Akademisi dan intelektual harus menjadi advokat yang vokal dalam mendukung nilai-nilai filantropi Islam dan pemberdayaan ekonomi. Mereka harus aktif dalam memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya filantropi Islam sebagai instrumen untuk mengatasi kesenjangan sosial, kemiskinan, dan ketidakadilan ekonomi.Â
Pengembangan Kebijakan Publik yang Berbasis pada Keadilan SosialÂ
Dalam prosesnya, mereka juga harus berperan dalam merumuskan kebijakan publik yang berorientasi pada keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi. Keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan akan memastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut mendukung redistribusi kekayaan, akses yang adil terhadap sumber daya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.Â
Kolaborasi antara Akademisi, Pemerintah, dan SwastaÂ