Mohon tunggu...
Farikhah IntanWulandari
Farikhah IntanWulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel Ilmiah

12 Desember 2022   19:58 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:10 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KESIMPULAN

Kekerasan seksual pada saat ini sering terjadi terutama pada anak usia dini. Sebelumnya sudah pernah terjadi namun pemerintah tidak mengusut lebih dalam tentang masalah ini. Pada saat ini masalah tersebut kembali terjadi justru lebih parah dari sebelumnya, karena terjadi pada anak usia dini. Hal ini terjadi karena anak kurang memahami pendidikan seks. Orangtua sekarang banyak yang menganggap bahwa pendidikan seks itu dianggap sebagai hal yang tabu dan belum tepat untuk diajarkan kepada anak karena mereka menganggap belum sesuai dengan umur mereka.

Sebagai orangtua seharusnya mengajarkan pendidikan seks sejak anak usia dini, karena pada usia ini anak mengalami perkembangan dan rasa ingin tahu pada suatu hal yang baru bagi mereka. Jika anak tidak diberi pemahaman seks sejak awal, maka anak akan kebingungan dengan aktualisasi diri dan perilaku seksnya. Bicara tentang pendidikan seks pada usia adalah bagaimana untuk memerankan diri sendiri sesuai jenis kelamin. Jika tidak, maka anak akan menjadi bingung dengan aktualitas diri sendiri dan dengan perilaku seksnya. Pada usia tiga tahun, anak mulai timbul rasa untuk melihat, meraba, mengecek, dan membandingkan alat kelaminnya.

Melaksanakan pembelajaran pendidikan seks kepada anak usia dini tidaklah mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan dan dikuasai oleh pendidik, baik orangtua maupun guru. Perlu diketahui beberapa cara yang baik dan tepat dalam menyampaikan pendidikan seks tersebut karena jika terjadi sebuah kesalahan dalam menyampaikan materi, akan berakibat fatal pada hasil yang diinginkan. Sehingga, jangan menggunakan kata-kata perumpamaan dalam menjelaskan materi kepada anak usia dini, agar tidak terjadi salah pengertian.

DAFTAR PUSTAKA

Chomaria, Nurul. 2012. Pendidikan Seks untuk Anak. Solo: AQWAM Jembatan Ilmu.

El-Qudsy, Hasan. 2012. Ketika Anak Bertanya Tentang Seks. Solo: Tinta Medina.

Mulyasa. 2012. Manajemen Anak. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Rachmawati, Fauziah. 2012. Pendidikan Seks untuk Anak Autis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun