Hal serupa juga disampaikan oleh Bidan Ruyati yang berharap bulan depan tidak ada alasan sakit saat diimunisasi di posyandu.
“Karena sekarang alasannya sakit. Kita akan tetap berusaha menjaring yang belum diimunisasi di posyandu-posyandu meski BIAN sudah berakhir. Bulan depan semoga ya sudah pada sembuh (anak yang tertunda imunisasi karena sakit). Agar target bisa terpenuhi, setidaknya sampai 89%”, tambah Ruyati.
Sebagai informasi, BIAN bertujuan untuk mengejar capaian imunisasi dasar lengkap karena terjadi penurunan yang cukup signifikan di tahun 2020-2021.
BIAN menyasar anak 9-59 bulan agar terhindar dari penyakit campak, rubella, polio, difteri, dan penyakit berbahaya lainnya. Di pulau Jawa sendiri BIAN dilaksanakan pada Agustus 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H