Pemalang untuk Mendukung Program BIAN”.
Senin (22/08/22), mahasiswa (Kuliah Kerja Nyata) KKN Tematik Universitas Diponegoro (Undip) dari Program Studi Sastra Indonesia melaksanakan program “Optimalisasi Literasi Kesehatan Bagi Ibu Balita di Desa Banyumudal Kecamatan Moga KabupatenKegiatan yang bertujuan untuk menyukseskan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tersebut, dilatarbelakangi karena masih banyak orang tua khususnya ibu balita yang kurang memahami pentingnya menjaga kesehatan anak usia dini. Sehingga, kondisi itu berdampak pada penundaan pemberian imunisasi pada anak.
Ruyati A.Md.Keb selaku bidan sekaligus Koordinator Pelaksana Program BIAN di Puskesmas Banyumudal Kabupaten Pemalang mengatakan, kendala yang dihadapi saat di lapangan adalah banyak anak yang masih sakit. Akibatnya, orang tua tidak mengizinkan anaknya diimunisasi.
“Kebanyakan alasannya (tidak mau diimunisasi) karena lagi sakit (batuk dan pilek). Jadi sebenarnya bukan karena menolak atau tidak mau”, tegas Ruyati saat diwawancara pada Sabtu (20/08/2022).
Pengoptimalan literasi kesehatan ibu balita di Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang dilakukan dengan dua cara.
Pertama, edukasi di posyandu saat pelaksanaan imunisasi. Kedua, mendatangi rumah ibu balita untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan anak usia dini.
Di samping pemberian edukasi, sasaran program ini yaitu ibu balita juga mendapatkan pamflet yang berisi cara menjaga kesehatan anak usia dini sekaligus informasi singkat terkait BIAN.
“Kemarin pas di posyandu disuntik-suntik aja. Tidak dikasih tahu suntik apa,” kata Ibu Tardi warga RT 05 RW 08 Desa Banyumudal saat ditemui di rumahnya oleh Tim KKN Undip.
Dirinya mengaku semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan dan bersyukur anaknya bisa diimunisasi dengan gratis karena ada program BIAN.
Dengan mengoptimalkan literasi kesehatan khususnya pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan anak usia dini diharapkan dapat membantu mensukseskan pelaksanaan BIAN.
Pamflet yang merupakan media edukasi tersebut diharapkan mampu memicu kembali kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi anak. Sehingga, anak memiliki kondisi yang sehat dan siap untuk di imunisasi.