Kebocoran kredensial di mailserver hendak jadi pintu masuk yang amat efisien untuk kebocoran informasi yang lain. Dengan berbekal kredensial mailserver yang bocor, peretas bisa mengirimkan email ilegal yang hendak diyakini penerimanya serta memanipulasi diri selaku administrator dari mailserver itu untuk memperoleh akses lebih jauh ke dalam sistem jaringan.
Tetapi, kebocoran informasi tidak saja minus, senantiasa terdapat 2 bagian yang dapat didapat dari tiap peristiwa tercantum kebocoran informasi ini. Bagian positifnya merupakan kita memandang terdapat tren positif dalam upaya digitalisasi ataupun aplikasi teknologi data( IT) pada layanan rezim di Indonesia yang hadapi kemajuan yang penting.
Walaupun, perihal ini senantiasa wajib dikawal dengan teliti sebab dalam banyak zona digitalisasi ini sedang dicoba separuh batin serta yang terjalin bukan digitalisasi buat memotong birokrasi melainkan upaya yang terkesan menghabiskan anggaran saja.
Sebaliknya, hasilnya cuma memindahkan birokrasi itu ke dalam wujud digital alhasil akar dari digitalisasi yang tujuan kuncinya merupakan kemampuan, memotong birokrasi serta membasmi penggelapan tidak berhasil sebab banyak pihak yang sepanjang ini diuntungkan dengan terdapatnya birokrasi itu. Mereka pastinya hendak berupaya membatasi jalannya digitalisasi( pemangkasan birokrasi) sebab mengusik periuk nasinya.
Salah satu ilustrasinya merupakan layanan keimigrasian yang telah bertahun- tahun diimplementasikan, tetapi hingga hari ini sedang jalur di tempat sebab dijalani separuh batin. Walaupun telah mempraktikkan digitalisasi, tetapi hingga hari ini pengurusan paspor serta hal keimigrasian yang lain sedang amat banyak dikeluhkan oleh warga.
Memperoleh layanan bawah semacam no antrean mengurus paspor dengan cara online saja amat susah serta wajib berebut. Kerap sekali kembali ke sistem lama sebab aplikasi sistem digital yang kerap bermasalah. Sementara itu data kependudukan bawah semacam KTP elektronik, KK serta data kependudukan pendukung yang lain telah ada dengan cara digital serta bisa diakses dengan gampang sebab telah diadakan oleh Dukcapil.
Dalam perihal ini, walaupun terjalin kebocoran informasi yang padat dalam informasi kependudukan, tetapi intensitas pihak Dukcapil dalam melaksanakan digitalisasi informasi kependudukan serta memotong birokrasi pantas dipuji sebab dasar informasi kependudukan digital yang ada lumayan profesional.Â
Informasi ini banyak dipakai selaku informasi bawah yang amat berarti oleh layanan yang yang lain semacam registrasi kartu SIM, awal rekening perbankan, informasi harus pajak hingga aplikasi Hirau Proteksi yang hadapi kemajuan penting serta berfungsi besar dalam mengatur endemi COVID- 19 di Indonesia.
*) Alfons Tanujaya merupakan pakar keamanan cyber dari Vaksincom. Ia aktif membaktikan waktunya membagikan data serta bimbingan mengenai malware serta cyber security untuk komunitas IT Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H