Salah satu tugas seorang mahasiswa/i selain dituntut untuk memiliki prestasi di bidang akademik, juga harus memiliki prestasi di luar/non akademik. Kegiatan prestasi non-akademik sangat bermanfaat karena dapat mengembangkan bakat dan kemampuan kita di bidang tertentu.Â
Sebagai contoh mahasiswa berperan aktif dalam lingkungan organisasi. Berkegiatan di lingkungan organisasi dapat melatih kita dalam kedisiplinan, keberanian, mengembangkan bakat dan kemampuan berkomunikasi, menambah pengalaman dan relasi. Selain itu, kita juga dapat belajar cara bagaimana membangun kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan bersama yang efisien dan efektif.Â
Lagi, kita juga dapat belajar untuk bersosialisasi tak hanya dengan para anggota organisasi lain tetapi dengan mahasiswa/i lain di luar keorganisasian bahkan di masyarakat.Â
Sebagai salah satu generasi penerus bangsa dan agent of change (agen perubahan), kita sebagai mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat luas dan memiliki harapan untuk perubahan bangsa yang lebih baik lagi.
Maka dari itu, Kampus UPI Bumi Siliwangi mewadahi para mahasiswa/i untuk turut serta mengambil peran dalam bersosialisasi di lingkungan masyarakat dengan mengikuti kegiatan KKN Tematik UPI 2022. Â KKN Tematik UPI 2022 kali ini mengusung konsep "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM".Â
Terdapat juga 8 tema besar dengan 20 sub tema. 8 tema besar ini meliputi ‘Desa Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan’, ‘Desa Peduli Kesehatan’, ‘Desa Peduli Pendidikan’, ‘Desa Ramah Perempuan’, ‘Desa Ekonomi Merata’, ‘Desa Peduli Lingkungan’, ‘Desa Berjejaring’ dan ‘Desa Tanggap Budaya’. Program KKN ini diikuti oleh 7.089 mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia dan untuk pelaksanaannya berlangsung dari tanggal 11 Juli 2022 sampai 10 Agustus 2022.
Kedelapan tema besar tadi disebarkan ke 149 kelompok yang sudah ditentukan oleh pihak Kampus UPI Bumi Siliwangi. Termasuk kelompok 106 yang mendapatkan tema "Desa Sehat dan Sejahtera". Dalam kegiatan KKN ini, mahasiswa dapat melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan sub tema yang sudah ditentukan dengan tujuan untuk mewujudkan sebuah Desa Sehat dan Sejahtera.Â
Maka dari itu, Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 yang tergabung dalam kelompok 106 turut mengambil peran dalam mewujudkan "Desa Sehat dan Sejahtera" dengan berpartisipasi dalam kegiatan pemanfaatan lahan pekarang rumah produktif seperti yang terdapat dalam sub tema nomor 19 di Puskesmas Mekarmukti Cikarang Utara.Â
Kegiatan ini kami laksanakan pada hari Senin (1/8/22) di halaman Puskesmas Mekarmukti, Cikarang Utara dengan melakukan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarang rumah produktif melalui kegiatan bercocok tanam untuk Apotek Hidup dan pemberian materi mengenai manfaat dari tanaman lidah buaya dan jahe merah serta manfaat dari bercocok tanam.
Mengutip dari KBBI Daring, Apotek Hidup adalah sebuah tanah yang ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Masyarakat Indonesia sejatinya sejak jaman nenek moyang sudah memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan tradisional (obat herbal) sebagai obat alternatif ketimbang obat modern (obat kimia) karena harganya yang lebih terjangkau dan mudah dicari. Lalu untuk tanaman yang kami gunakan dalam kegiatan sosialisasi bercocok tanam ini adalah lidah buaya dan jahe merah.Â
Seperti yang kita tahu bahwa kedua tanaman ini sudah tidak asing lagi dalam dunia perobat-obatan tradisional karena selain memiliki segudang khasiat, kedua tanaman ini juga mudah untuk ditanam, tidak memerluka lahan yang luas serta tidak memerlukan modal yang besar untuk dibudidayakan.
Lidah buaya sendiri memiliki khasiat atau manfaat yang baik bagi kesehatan dan kecantikan karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Mengutip dari Alodokter manfaat lidah buaya diantaranya:
- Mengatasi kulit kering;
- Menghilangkan jerawat;
- Membersihkan make-up;
- Mengatasi mata bengkak;
- Mempercepat penyembuhan luka;
- Meredakan gatal dan ruam kronis;
- Menurunkan kadar gula darah;Â
- Melancarkan buang air besar; dan
- Dapat dijadikan sebagai bahan untuk hand sanitizer alami
Selain lidah buaya, ternyata jahe merah juga memiliki segudang khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Mengutip dari Alodokter dan katadata.co.id manfaat dari jahe merah adalah:
- Menambah stamina
- Menghambat jamur
- Pereda rasa sakit dan nyeri haid
- Mengurangi mual
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan imunitas dan menjaga daya tahan tubuh
- Menjaga kesuburan
- Menurunkan berat badan
- Mencegah diabetes
- Menjaga kesehatan mulut
- Menghambat pertumbuhan sel kanker
Selain manfaat dari kedua tanaman tadi, kegiatan bercocok tanam tak hanya sekadar menghiasi atau mempercantik halaman rumah saja, kegiatan ini juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting bagi kesehatan.Â
Seperti yang telah dijelaskan dalam youtube channel Hidup Sehat tvOne, kegiatan/hobi bercocok tanam dapat membantu mengurangi rasa gelisah dan cemas (anxiety), membuat bahagia, sebagai terapi dan healing, dan sebagai olahraga ringan.
Melalui adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberi manfaat tidak hanya bagi pihak Puskesmas Mekarmukti tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Masyarakat juga dapat mengetahui bagaimana manfaat dari tanaman lidah buaya dan jahe merah serta bagaimana cara pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan pekarang produktif yang dapat dijadikan sebagai apotek hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H