Mohon tunggu...
Faried Anfasa
Faried Anfasa Mohon Tunggu... Freelancer - Realistis yang tak puitis

Hanya seorang manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membuai Angan

7 Juli 2019   14:03 Diperbarui: 7 Juli 2019   14:06 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedangkan aku? Aku hanyalah pengemis yang meminta-minta untuk bisa bertahan hidup

Oh..maaf keegoisanku. Kau sudah mengatakannya kepadaku

Kau tau? Berhentilah mengatakan kalimat penenang untukku

Cinta itu tau apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipilih, apa yang harus dijalani

Cinta tau siapa pemiliknya

Aku tidak bisa melihatmu dengan yang lain atau memang aku tidak bisa melepasmu?

Itulah dasar cinta, kau milikku dan aku milikmu. Tidak pantas pertanyaan itu di tanyakan

Aku tidak tahu seberapa besar kau peduli

Aku tidak akan mengatakan sepatah kata pun

Tetapi aku tidak ingin berpura-pura, I'm not a fake

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun