Mempunyai tubuh ramping merupakan sesuatu yang diimpikan oleh hampir semua orang. Tubuh yang ramping tentu saja didapatkan dari pola diet yang teratur dan berbeda-beda pada setiap orang.
Berbagai pola diet yang berfokus pada fat loss pun bertebaran di artikel kesehatan dan seringkali menarik untuk dicoba. Namun, karena gaya hidup yang serba instant memicu penerapan diet pun ingin serba cepat juga, seperti menahan makan seharian.
Menurunkan berat badan dengan cara tidak makan seharian memang tidak benar-benar salah dan pasti kehilangan berat badan. Sayangnya berat badan yang turun bukan hanya lemak, tetapi juga massa otot dan cairan tubuh.
Kesalahan dalam berpikir tentang fat loss pun masih sangat sering terjadi. Kebanyakan dari kita mempercayai bahwa semakin kecil angka di timbangan kita, maka semakin sehat, padahal hal tersebut tentu tidak benar.
Maka dari itu, mari simak empat kunci sukses dalam menurunkan lemak dalam tubuh dengan cara yang sehat.
Pertama, Tingkatkan Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Meningkatkan metabolisme bisa dilakukan dengan berolahraga. Otot hasil dari olahraga kita dapat menentukan jumlah metabolisme.
Kedua, Mengendalikan Gula Darah
Dengan komposisi yang tepat, makan lebih sering dapat meningkatkan metabolisme. Pilihlah sumber makanan yang berkarkohidrat kompleks, serat tinggi, tinggi protein namun rendah lemak, kemudian dibarengi dengan latihan beban yang tepat.
Ketiga, Latihan Fat Loss yang Tepat
Latihan beban didahulukan terlebih dahulu, setelah itu baru lakukan aerobik. Lakukan latihan aerobik di saat energi gula rendah atau kosong. Latih sampai Maximum Heart Rate (MHR) mencapai fat burning zone atau pembakaran lemak.
Sebagai informasi fat burning zone itu berada di kisaran angka 60 sampai 80 persen.
MHR pada pria dapat dihitung dengan rumus 220, dan wanita pada angka 210, kemudian dikurangi jumlah usia.
Misalnya, seorang pria berusia 20 tahun, maka MHR yang didapatkan adalah 200. Apabila kita menginginkan pembakaran maksimal artinya kita dapat memilih angka 60 atau 80 persen. Jadi, 60 atau 80 persen dikalikan 200, sama dengan 120 atau 160 detak per menit.
Keempat, Menjaga Kadar Lemak di Level Atletis.
Kadar lemak di level atletis berada pada kirasan kurang dari 14 persen pada pria, dan 20 persen pada wanita. Proporsi latihan beban lebih lama daripada aerobik namun dengan intensitas tinggi dengan durasi yang singkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H