Kebiasaan merokok memang sudah dikenal masyarakat dunia sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi.
Dampak buruk dari kebiasaan merokok dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, diantaranya kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Namun, meski sudah mengetahui dampak negatif dari rokok itu sendiri, pada kenyataannya masih banyak sekali orang yang merokok dan tidak menghiraukan tulisan di belakang bungkus rokok tersebut.
Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa kebiasaan lain yang sama buruknya seperti merokok.
Pertama, Kurang Tidur.
Menurut studi, kurang tidur dapat menyebabkan kematian, dan jumlahnya hampir sama dengan kematian akibat merokok. Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan tingginya tekanan darah, serangan jantung, stroke, obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.
Kedua, Duduk Sepanjang Hari.
Kurangnya aktifitas atau aktifitas yang lebih banyak duduk, dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah dan kadar gula darah meningkat.
Ketiga, Menggelapkan Warna Kulit atau 'Tanning' dalam Solarium.
Menurut studi Journal of the American Medical Association, diperkirakan penggunaan solarium sebabkan sekitar 420.000 kasus kanker kulit di Amerika Serikat tiap tahun. Sedangkan merokok, sebabkan sekitar 226.000 kasus kanker paru-paru.
Keempat, Makan Keju dan Daging Terlalu Banyak.
Menurut stufi Universitas Southern California, Protein dari daging hewan mengandung IGF-1, yaitu hormon yang bisa mendorong pertumbuhan sel kanker, dalam jumlah besar. Namun tidak pada sayuran buncis yang mempunyai kadar protein sama seperti jenis daging.
Kelima, Memasak dengan Minyak Yang Salah.
Studi pada sejumlah restoran dan dapur rumah menunjukkan, memasak pada suhu tinggi dengan minyak kedelai menghasilkan partikel aldehid dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang juga ditemukan pada asap rokok, dan dikaitkan dengan radang jalur pernapasan. Untuk suhu tinggi sebaiknya menggunakan minyak kelapa atau minyak alpukat. Untuk suhu rendah, bisa menggunakan minyak zaitun.
Sumber : p2ptm.kemkes.go.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI