Mohon tunggu...
farid wong
farid wong Mohon Tunggu... -

hanya lelaki yang kebetulan lewat, sama sekali tak hebat, tapi suka bersahabat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Biru Emas Ibu Negeri: Kanvas Nada Leo Kristi

9 Oktober 2017   11:33 Diperbarui: 9 Oktober 2017   13:01 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ruang pamer di Sangkring Art Space setelah seremoni pembukaan pameran lukisan Leo Kristi, Sabtu (7/10) malam. [Foto: Farid Wong]

Kris Budiman menyoroti dua lukisan yang ada judulnya, yakni "Tanah Lumpur di Kampung Halamanku" dan "Kau dan Aku Gunung dan Laut." Yang disebut pertama langsung bisa diasosiakan pada bencana lumpur Lapindo, yang diketahui sebagai tragedi lingkungan dan kemanusiaan. Sementara yang disebut kedua "berjabat erat" dengan sebuah lagu Leo Kristi yang berjudul "Catur Paramita," yang dikatakan sebagai sebuah konsep yang dipinjam dari ajaran Hindu-Buddhis.

Poster pameran lukisan Leo Kristi
Poster pameran lukisan Leo Kristi
Lukisan-lukisan Leo Kristi ini bisa dinikmati sampai 21 Oktober mendatang, di Sangkring Art Space, Nitiprayan RT 1/RW 20 No. 88, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Merah putih mawar melati

Merah putih bara hati

Merah putih mawar melati

Merah putih setiap hati

(Dikutip dari "Nyanyian Tanah Merdeka")

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun