Mohon tunggu...
FARID WILDAN KURNIAWAN
FARID WILDAN KURNIAWAN Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Institut Al Fithrah Surabaya

Seorang pencinta pengetahuan dan ingin menyebarkan kepada khalayak ramai, maka buku adalah teman terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Merenung Bersama M Natsir dalam Persoalan Pendidikan dan Kemajuan Bangsa

4 Desember 2024   06:16 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Orang-Tua dan Guru jangan hanya memberikan semacam pengetahuan saja pada anak didiknya, selayaknya diberitahu dan disadarkan bahwa mereka-mereka kelak yang mewarisi seluruh peradaban yang hari ini dirasakan. 

Mereka yang sekarang lagi bermain game, makan, ataupun sedang belajar adalah para pewaris bangsa. Mereka bukan hanya seorang anak yang dituntut pintar, cerdas dan berakhlak, hal itu amat kejauhan. Tuntutlah pada hal-hal yang memungkinkan seorang anak untuk berkembang, dimulai dari pengenalan, pengertian hingga pemahaman.

Buah Dari Sebuah Pendidikan Yang Bermutu Terhadap Kemajuan bangsa.

Sekilas nampak optimis pandangan Natsir mengenai pendidikan dan pembangunan bangsa. Hal ini tercermin dalam pemikirannya mengenai pendidikan yang di uraikan di atas. Dimana asas kehidupan amat bersandingan dengan asas-asas pendidikan.

Hal itu mengingatkan penulis pada filsuf Driyarkara yang mengatakan; "Persoalan pendidikan sama halnya dengan persoalan hidup". Tujuan dari adanya lembaga pendidikan tidak sebatas hanya untuk kepentingan per-orangan, tapi juga kepentingan bangsa. Karena hanya lewat pendidikanlah transmisi budaya bangsa bisa diwariskan.

Bila pendidikan merupakan tonggak dari transmisi budaya suatu bangsa? Lantas mengapa dewasa ini pendidikan semakin pragmatis, dimana labelisasi sarjana dan doktoral semakin marak! Kriminalitas akademik dengan adanya joki tugas, plagiasi, dan ijazah palsu menjadi rahasia umum, mengapa hal semacam ini tetap dipertahankan!

Apakan dengan fenomena di atas optimisme Natsir menjadi mungkin untuk kemajuan bangsa? Bahkan memperadabkan bangsa kita ini (Indonesia). Tentu sungguh naif bila mengafirmasinya, mengigat amat mustahil bila menjadikan suatu bangsa yang beradab bila pendidikannya masih rancu dan penuh ketidakjujuran.

Dengan demikian hal yang paling memungkin adanya perubahan dan perkembangan dalam pendidikan harus dimulai dari; 'Mendidik diri-sendiri' terlebih dahulu. Karena hal itulah yang secara rasional bisa mengubah orang disekitar. Tidak perlu muluk-muluk untuk mengubah dunia; dengan 'mendidik diri-sendiri' niscaya perubahan dan perkembangan akan terjadi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun