Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Horor dan Misteri] Penjahat di Dalam Kartun

30 September 2016   08:30 Diperbarui: 30 September 2016   08:36 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

* * *

Dua hari kemudian, Febi masih diteror oleh penjahat Serial Killer itu, terbukti di kamar warna pink-nya ada bekas bercak darah.

"Ada apa ini? Kenapa bercak darah ada di kamarku? Apa penjahatnya masih belum musnah?"

Lalu, Febi menemukan surat bercak darah di samping meja lampu tidurnya. Ia pun membacanya dan itu dari penjahat Serial Killer.

"Aku akan membunuhmu lain kali. Tapi jika kau tidak ingin dibunuh, maka jangan baca komik itu. Kau akan kehilangan semuanya termasuk dirimu."

Febi masih takut akan hal ini, dan penjahat itupun masih menampakkan batang hidungnya. Febi pun berjanji tidak akan membaca komik paling seram itu, dengan tema apapun. Ia juga takut kalau ia diteror lagi oleh penjahat yang ada di dalam kartun.

* * * 

- Makassar, 30 September 2016

Artikel ini diikutkan dalam event Fiksi Horor dan Misteri oleh Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun