H1: Efikasi diri internet berpengaruh positif terhadap niat beli online wanita pekerja
Efikasi diri membantu adaptasi kemudahan penggunaan teknologi yang dirasakan, karena dengan adanya efikasi diri terhadap sesuatu teknologi akan membantu seseorang agar lebih yakin dan percaya terhadap suatu kemampuan terhadap teknologi tersebut, sehingga dengan tingginya tingkat efikasi diri terhadap adopsi teknologi yang baru membuat kenyamanan dalam menggunakan teknologi (Holden et al. 2011). Faqih & Khaled (2013) menyatakan bahwa efikasi diri internet berpengaruh positif terhadap kemudahan penggunaan dan manfaat yang dirasakan disebabkan oleh efikasi diri internet yang tinggi berupa keterampilan dalam menggunakan internet yang aman dan sesuai untuk memahami suatu produk, serta keterampilan untuk membandingkan informasi di internet untuk menghasilkan manfaat yang dirasakan berupa kepercayaan. Temuan lainnya Huang et al. (2016) menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki tingkat efikasi yang tinggi akan membuat kepahaman terkait produk yang akan digunakan sehingga menghasilkan manfaat yang dirasakan. Namun terdapat perbedaan pendapat mengenai hubungan antara efikasi diri dan manfaat yang dirasakan, menurut Sedighi et al. (2016) menyatakan bahwa saat melakukan efikasi diri terdapat kurangnya jumlah kontribusi suatu pengetahuan sehingga menyebabkan keterbatasan manfaat yang dirasakan oleh konsumen. Maka hipotesis yang digunakan yaitu:
H2: Efikasi diri internet berpengaruh positif terhadap manfaat yang dirasakan dari niat pembelian online wanita pekerja
Estetika yang dirasakan
Berdasarkan  Longstreet et al., (2021) estetika merupakan sebuah prinsip yang melibatkan apresiasi dari diri pembeli terhadap hal-hal yang ada pada sebuah situs web yang mempengaruhi indera kita. Menurut Zhang et al. (2009) Pada sebuah situs web berbelanja mendapatkan bahwa  estetika  lebih menarik bagi wanita dibandingkan pria, maka situs web yang menjual produk-produk seperti pakaian, kosmetik dan produk kesehatan. Gagnan & Badie, (2018) menunjukkan bahwa estetika yang dirasakan memiliki pengaruh yang kuat pada niat beli konsumen. Pengaruh positif tersebut muncul karena desain produk yang inovatif merupakan faktor dalam niat membeli konsumen. Estetika desain produk menjadi penting disebabkan visual manusia yang tertarik dengan sesuatu yang memiliki nilai estetika. Salah satunya adalah estetika dalam pengemasan suatu produk yang dapat meningkatkan niat membeli konsumen. Wang et al. (2010) menyatakan bahwa estetika website seperti visual pada situs web belanja online menjadi daya tarik bagi konsumen yang sedang menjelajahi situs web merasakan keindahan, dan mendorong niat membeli. Temuan ini diperkuat oleh Le Hoang (2020) yaitu estetika website yang mendeskripsikan desain, warna, bahan, gaya produk, dan dapat mempengaruhi pengalaman indra mata. Namun di pihak lain Wang & Hsu (2019) menunjukkan temuan yang berbeda. karena estetika yang dirasakan pembeli seperti warna,t ekstur, bentuk, tampilan, ukuran, dan keunikan belum terasa maksimal oleh niat membeli.  Oleh sebab itu, hipotesis yang digunakan yaitu:
H3: Estetika yang dirasakan berpengaruh positif terhadap niat beli online wanita pekerja
Lee dan Lee, (2019) menunjukkan bahwa estetika pusat perbelanjaan online akan memiliki efek positif pada penguatan suasana hati positif maka menyatakan saat estetika yang dirasakan lebih besar akan menghasilkan dorongan suasana hati yang  lebih kuat pada belanja online. Penelitian lain Jung et al. (2018) menemukan hasil yang positif estetika yang terdiri dari tata letak, foto, video, dan font yang memiliki keindahan menghasilkan perasaan dan kesan awal yang baik. Akan terciptanya keyakinan yang positif, kemudahan yang dirasakan, dan kegunaan yang dirasakan. Oleh sebab itu, hipotesis yang digunakan yaitu:
H4: Estetika yang dirasakan berpengaruh positif terhadap manfaat yang dirasakan dari niat beli online wanita pekerja
Manfaat yang dirasakan
Berdasarkan Bhattiti & Rehman (2019) manfaat yang dirasakan yaitu kepercayaan konsumen dan kepuasan yang dirasakan saat melakukan transaksi online, dan sebuah persepsi konsumen dimana menganggap belanja online itu menyenangkan, nyaman digunakan, mudah dioperasikan, dan varian produk yang bervariasi dibandingkan belanja konvensional. Menurut Sarkar, (2011) Konsumen melakukan pembelian online berdasarkan manfaat utilitarian yang dirasakan seperti kenyamanan belanja online, kemudahan dalam belanja online, dan kemudahan dalam menyeleksi produk. Penelitian sebelumnya Kwon & Noh (2010) menunjukkan bahwa manfaat yang dirasakan berpengaruh positif terhadap niat membeli secara online disebabkan oleh manfaat yang diterima oleh konsumen saat berbelanja online berupa variasi produk, kenyamanan, kemudahan dan pilihan harga.penelitian lainnya Le Hoang, (2020)) yang juga menemukan hasil positif, Pengaruh positif tersebut muncul karena konsumen mendapatkan beberapa manfaat berupa nilai fungsional, nilai sosial, dan nilai emosional saat melakukan pembelian suatu produk. Namun hasil berbeda ditemukan Wang et al. (2010) dikarenakan manfaat berupa pengetahuan tentang suatu produk yang dijelaskan memiliki korelasi negatif terhadap niat membeli, sehingga konsumen yang memahami produk lebih mendalam akan semakin kecil niat konsumen untuk membeli produk tersebut. Oleh sebab itu, hipotesis yang digunakan yaitu:
H5: Manfaat yang dirasakan berpengaruh positif terhadap niat pembelian online wanita yang bekerja.