Rasulullah bersabda,
"Bila seorang budak yg buntung dan berkulit hitam diangkat sebagai pemimpin kalian, dan dia memimpin kalian dengan kitab Allah maka dengar dan ta'ati". (HR. Muslim, no. 3422)
Artinya dalam langkah-langkah kepemimpinannya haruslah dia buka Qur'an, melihat bagaimana seharusnya dia menetapkan sesuatu.Â
Tidak dengan akal dan emosi pribadinya, karena semua ada tuntunannya, agar Allah menjadi pembimbingnya dalam memimpin.
Kemudian, pemimpin haruslah amanah, yaitu dapat dipercaya. Janjinya bisa dipegang, artinya selalu ditepati, meskipun tidak sempurna.
Kemudian, hendaknya pemimpin itu tabligh, yaitu menyampaikan semua ketetapannya.Â
Peraturan-peraturan yang akan diberlakukan harusnya diumumkan dan disebarluaskan, serta menimbang pendapat rakyatnya dalam pelaksanaannya.
Pemimpin juga harus bersifat fathanah, cerdas adalah keharusan bagi seorang pemimpin.Â
Kita calon-calon pemimpin harus giat belajar, agar cerdas dalam menentukan keputusan dan mengambil langkah kepemimpinan.
3. pemimpin hendaknya tidak egois
Sebagai pemimpin, harus mendengarkan keluhan rakyatnya, tidak boleh egois.Â