1. Bertaqwa kepada Allah
Bertaqwa kepada Allah, berarti mengerjakan seluruh perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.Â
Bahasan ini terlalu umum dan luas. namun, apabila kita kerucutkan, maka biasanya bertaqwa kepada Allah mencakup Aqidah dan Ibadah, pastinya menjauhi syirik kepada-Nya.
Seorang pemimpin hendaknya dia tidak pernah meninggalkan salah satu dari rukun Islam. Yaitu, bersyahadat, artinya dia benar-benar menerapkan nilai tauhid dalam kehidupannya, menjauhi syirik dan amalan perusak lainnya. Serta taat kepada ajaran Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam yang murni.Â
Tidak layak menjadi pemimpin, apabila dia orang yang suka pergi ke dukun, atau percaya ramalan-ramalan ghaib.
Kemudian, tidak meninggalkan shalat fardhu, bahkan seorang pemimpin harusnya shalat di masjid. Zakat wajib tidak pernah tinggal, karena posisinya setara dengan shalat.
Kemudian berpuasa di bulan ramadhan serta berhaji apabila mampu secara fisik dan finansial.
2. Memiliki sifat shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah
Empat sifat tersebut berasal dari sifat Rasulullah, namun versi pemimpin selain rasul, tentu ada perbedaan makna.
Seorang pemimpin, harus memiliki sifat shiddiq, yaitu benar.Â
Hendaknya seorang pemimpin berpedoman kepada kebenaran, yaitu bersumber pada Al-Qur'an.