Mohon tunggu...
Farid Hamam Kaeliana
Farid Hamam Kaeliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kejujuran menghasilkan kepercayaan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (21107030135)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Binary Option: Beneran Trading atau Cuma Gambling?

26 Februari 2022   14:08 Diperbarui: 26 Februari 2022   14:13 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Itu Binary Option?

Belakangan ini ramai diperbincangkan mengenai binary option. Banyak media seperti media berita, youtube, sampai influencer membahas mengenai persoalaan ini. Lalu sebenarnya, apa binary option itu? Yuk kita bahas.

Binary option, adalah aktivitas menebak diantara 2 pilihan. Aset yang ditebak yaitu harga forex, saham, emas, kripto dll. Namun pada kenyataannya binary option tidak memiliki real market, jadi kita tidak membeli apapun. Melainkan hanya sebuah market OTC (Over The Counter) dimana platform, market maker, atau broker mereka mengambil data  berupa harga dari real market saham, emas, kripto, forex, dan lannya.

Mekanisme Binary Option

Mekanisme binary option sebenarnya cukup sederhana. Kita hanya perlu menebak grafik naik atau turun dan disitu kita mempertaruhkan nominal yang sudah ditentukan. Misal kita bertaruh satu juta dan menebak grafik laalu menang, maka kita mendapatkan 80% dari satu juta. Tapi kalau kita salah menebak grafik maka 100% taruhan kita akan hilang semuanya.

Dr. Gema Goeryadi, CEO dan Founder Astronacci International di channel youtubnya mengatakan:

"Misalnya saya menebak satu menit lagi akan naik atau turun, Ketika saya pakai real acoount cukup sama dia satu detik saja yang harusnya saya tebak naik dibikin turun dulu lalu naik saya sudah kalah."

High Risk Low Return

Di semua produk binary option selalu dibumbui dengan kata mudah, risiko rendah, modal rendah, dan instan. Inilah yang membuat tertarik masyarakat untuk mencoba karena berfikir dengan bermain binary option kita bakal otomatis kaya. Padahal kenyataanya justru kebalikan dari semua itu. 

Binary option adalah instrument finanasial yang paling berisiko dibanding lainnya. High Risk low Return, mungkin itu kalimat yang bisa menggambarkan binary option karena risikonya lebih besar dari pada keuntungannya.

Di awal sudah disebutkan perbandinnya saja 80:100. Menang hanya dapat 80% dari modal dan kalah kehilangan 100% dari modal. 

Alih-alih trading atau investasi, binary option ini lebih mirip seperti betting alias judi. Karena dengan sistemnya, pemain bakal dituntut untuk menebak kenaikkan atau penurunan harga aset tertentu, dan diminta untuk menebak ke arah mana harga akan bergerak dengan jangka waktu tertentu.

Legalitas

Di Indonesia semua platform atau broker binary option dinyatakan illegal oleh OJK. Artinya binary option merupakan hal yang dilarang. Ketika kita melakukan hal yang dilarang oleh hukum maka itu akan menimbulkan konsekuensi hukum bagi pemainnya. 

Legalitas ini tidak hanya sebatas hukum ataupun aturannya, dengan tidak adanya dasar hukum yang mengikat dan melindungi maka kita sebagai konsumen tidak memiliki perlindungan hukum. Artinya, Ketika data kita dicuri atau hilangnya modal kita tidak bisa meminta pertanggungjawaban ke siapapun. 

Sebenarnya untuk mengetahui sebuah broker atau platform itu illegal atau tidak kita bisa liat di daftar OJK dan Bappebti yang bisa kita cari daftarnya di google.

Platform Ilegal yang Populer

Meski binary option merupakan platform yang illegal serta merugikan tapi masi banyak dari masyarkat kita bermain binary option. Iming-iming yang bisa membuat kaya secara instan menjadi penarik utama untuk orang-orang terjun dunia binary option.

Tidak hanya karena itu saja, iklan produk binary option sering kita jumpai di manapun. Itu yang membuat kita coba-coba untuk bermain binary option. 

Iklan dikemas secara elegan yang mampu meyakinkan penonton kalau produk mereka terpercaya dan mampu menghasilkan banyak keuntungan. Informasi yang terus-menerus diberikan dan dapat kita temui dimana saja bakal membuat hal itu terlihat biasa dan legal. Ini yang membuat platform binary option menjadi lumrah di tengah masyarakat yang kurang akan edukasi.

Iklan saja dirasa tidak cukup, platform mempunyai Afilliator dimana tugas dari affiliator ialah mengajak dan mempromosikan produk binary option ke banyak orang. 

Biasanya afiliator memiliki citra kaya raya, sultan, mewah yang mereka akui itu semua hasil dari bermain binary option lalu mereka pamerkan di media sosial. Mereka juga mempraktikan cara bermain binary option yang mudah dan instan sehingga mampu menarik orang untuk mengikuti jejaknya.

Cara kerja Afiliator

Umumnya para afilliator  membuka kelas online cara bermain binary option yang baik sehingga bisa menguntungkan. Mereka seolah-olah memberi trik atau apapun itu supaya menang dan untung. 

Nah dari situ afiliator membagikan kode referral mereka kepada calon member-membernya. Kode referral tersebut berupa kode masuk aplikasi binary option. Jadi siapa saja yang mendaftar aplikasi menggunakan kode referral dari seseorang maka mereka merupakan member dari orang atau afiliator tersebut.

Penjelasan mengenai mekanisme pembagian keuntungan sebagai berikut. Afilliator mendapatkan 70:30 dari membernya yang kalah. Jadi, dari modal member yang kalah afiliator mendapatkan 70% dan aplikasi mendapatkan 30%. Hal itu cukup menguntungkan bagi afiliiator. 

Oleh karenanya mereka terus mempromosikan dan melakukan berbagai cara supaya banyak orang yang bergabung untuk menjadi membernya. Jika dilihat dari mekanisme tersebut tentu yang dirugikan ialah pemain yang ikut bermain hanya karena ingin mendapatkan uang secara instan tapi malah rugi besar. 

Sudah banyak sekali korban yang speak up tentang hal ini. Saat ini banyak afiliator yang sudah dilaporkan dan sedang dalam proses hukum. Ada juga nama seperti Indra Kenz yang sekarang sudah diperikasa dan ditetapkan sebagai tersangka.

Semoga kedepannya tidak ada lagi korban-korban dari aplikasi yang katanya trading tapi malah lebih menyerupai judi. Pemerintah harus mulai membuat aturan yang tegas dan memberi edukasi kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun